4 Makanan dan Minuman Olahan Ini Berasal dari Kotoran Hewan dan Manusia

4 Makanan dan Minuman Olahan Ini Berasal dari Kotoran Hewan dan Manusia

Nur AK
19 Jul 2018
Dibaca : 1767x
Salah satunya adalah kopi luwak dibuat dari biji kopi yang sudah keluar dari saluran ekskresi luwak.

Apa yang terlintas di pikiran Anda dan bagaimana rasanya apabila makan dan minum dari makhluk hidup? Tentu sangat menjijikkan bukan? Namun, kenyataannya, di dunia ini ada makanan dan minuman yang berasal dari kotoran hewan maupun manusia.

Bahkan olahan makanan dan minuman tersebut sangat diminati oleh sejumlah masyarakat di dunia ini. Kenapa diminati? Karena mengandung khasiat kesehatan yang sangat tinggi.

Apa saja makanan dan minuman tersebut, berikut ulasannya:

1. Kopi Luwak

Sudah tak asing lagi bagi Anda, saat mendengar minuman kopi luwak. Pastinya Anda tahu dooong kopi luwak ini termasuk jenis kopi yang berasal dari mana? Kopi luwak dibuat dari biji kopi yang sudah keluar dari saluran ekskresi luwak, sebab biji kopi yang sudah matang merupakan makanan luwak sehari-hari. Namun, biji kopi tersebut tidak tecerna sempurna. Hanya saja sudah mengalami proses fermentasi oleh enzim pencernaan di dalam usus luwak.

2. Kopi Black Ivory

Lain halnya dengan Indonesia yang terkenal dengan kopi luwaknya, Thailand punya kopi Black Ivory. Kopi ini dihasilkan dari biji kopi yang dikeluarkan dari saluran ekskresi binatang, yakni gajah Thailand. Kemudian, biji kopi tersebut diolah menjadi serbuk kopi. Dilansir dari laman CNNGO, kopi Black Ivory mempunyai rasa yang tak terlalu pahit lantaran protein yang terkandung di dalam kopi sudah dicerna oleh enzim di dalam usus gajah.

3. Ttongsul

Ttongsul merupakan minuman arak tradisonal yang berasal dari Korea Selatan. Ttongsul ini terbuat dari kotoran manusia. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, saat ini sudah jarang ditemui minuman tersebut.

Konon, minuman ini dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan membantu penyembuhan patah tulang.

Salah seorang ahli pengobatan tradisional, Dr. Lee Chang Soo mengungkapkan pembuatan ttongsul meliputi dua cara. Pertama, mengfermentasikan tinja dan alkohol dari sulingan air gandum selama berbulan-bulan. Dan yang kedua adalah dengan mengfermentasikan tinja dan alkohol dari sulingan air gandum selama beberapa hari saja. Setiap proses memang menentukan hasil. Ttongsul dengan proses fermentasi lebih lama tentunya memiliki kualitas yang tinggi dibanding yang difermentasi dalam proses singkat.

4. Poopperoni

Poopperoni merupakan makanan sejenis sosis yang dihasilkan dari proses fermentasi dari bakteri. Kedengarannya olahan daging ini kurang sehat. Namun, para ilmuwan kemudian menciptakan pepperoni yang jauh lebih sehat.

Caranya dengan menambahkan bakteri dari kotoran manusia, tepatnya kotoran bayi. Sebab, bakteri yang terkandung dalam kotoran bayi dinilai memiliki khasiat yang menyehatkan bagi saluran pencernaan hingga bisa menjadikan pepperoni dan sosis sesehat yoghurt. Seperti yang dilansir LiveScience, pepperoni yang dibuat dari bakteri kotoran bayi memiliki rasa yang sama dengan pepperoni biasa. Untuk diketahui, pepperoni merupakan bumbu salami yang terbuat dari daging babi atau sapi, yang berasal dari Amerika Serikat-Italia.

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved