Hampir semua orang pasti suka ngemil. Tapi, yang sebagian besar mereka takutkan adalah ngemil bisa membuat berat badan menjadi naik. Ketakutan tersebut sebenarnya hanya karena Anda tak tahu kapan waktu ngemil terbaik yang aman bagi berat badan Anda. Sebab, sebenarnya ngemil bisa menyediakan energi tambahan supaya tubuh Anda tetap bisa beraktivitas dengan baik.
Pernyataan ngemil yang dapat menjadikan berat badan naik lah yang menurut LampuHijau salah kaprah. Karena seseorang tak tahu kapan kebiasaan ngemil ini harus dilakukan.
Dilansir dari Women’s Health, sebuah studi yang dilakukan oleh Harvard University menunjukkan bahwa waktu makan atau ngemil yang tidak cocok dengan ritme sirkadian (jam biologis tubuh). Hal ini bisa menjadi pemicu kadar gula darah melonjak 18% lebih tinggi, sehingga insulin harus bekerja lebih keras. Kebiasaan ngemil yang tidak diseimbangi dengan aktivitas fisik juga bisa memicu naiknya berat badan.
Dilansir dari laman hellosehat.com, Senin (23/7/2018), kenali waktu yang tepat untuk ngemil agar badan Anda tidak kekurangan energi untuk beraktivitas dan berat badan pun dapat terkendali.
1. Dua sampai empat jam setelah waktu makan
Tubuh dapat bekerja secara maksimal selama 2 sampai 4 jam setelah makan. Selama rentang waktu tersebut tubuh mencerna makanan yang Anda makan sebelumnya. Namun, setelah lewat dari waktu itu Anda boleh menikmati camilan yang Anda simpan di kulkas atau tempat lain.
Lantas apa yang terjadi jika Anda menahan untuk tidak makan atau ngemil lebih dari 4 jam? Metabolisme di dalam tubuh akan menurun dan gula darah akan menjadi rendah. Tentunya Anda akan sangat kelaparan dan tubuh menjadi lemas.
Kondisi ini bisa membuat nafsu makan Anda memuncak dan akhirnya makan lebih banyak dari porsi seharusnya. Kesalahan waktu ngemil inilah yang kadang membuat berat badan tidak terkendali. Alih-alih menghindari ngemil, Anda malah makan lebih banyak dari biasanya. Biasanya hal ini sering terjadi ketika Anda sedang bekerja di kantor atau mengikuti mata kuliah.
Untuk itu, agar Anda terhindar dari waktu ngemil yang salah, sediakan makanan kecil, seperti snack kedelai. Selain memberi Anda energi, camilan dari kedelai juga mengandung serat tinggi untuk menunda rasa lapar sampai waktu makan tiba.
2. Setelah beraktivitas lebih dari satu jam (olahraga)
Olahraga membuat otot bekerja lebih keras dari kondisi normal untuk menghasilkan energi lebih banyak. Apalagi jika dilakukan lebih dari satu jam.
Penting bagi Anda untuk menggantikan energi tubuh yang hilang dengan makanan berkalori dan membangun mengembalikan otot yang telah rusak dengan makanan berprotein tinggi. Inilah waktu yang tepat bagi Anda untuk ngemil. Akan tetapi, bila aktivitas atau olahraga yang dilakukan kurang dari satu jam dengan intensitas rendah, sebenarnya Anda tidak membutuhkan makanan camilan dan harus menunggu jam makan selanjutnya.
3. Sebelum tidur
Perlu Anda garis bawahi, ngemil sebelum tidur tidak selalu membuat tubuh Anda kelebihan berat badan. Pasalnya, ngemil sebelum tidur tidak akan langsung berubah menjadi lemak dan menaikkan berat badan Anda. Waktu terbaiknya adalah beberapa jam setelah makan malam. Camilan kecil sebelum tidur ini bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak. Asalkan, pilihan camilannya juga harus diperhatikan yaaa alias bukan yang termasuk makanan berat.
4. Setelah sarapan sebelum masuk waktu makan siang
Di waktu ini biasanya Anda sering melakukan kebiasaan ngemil. Sekitar pukul 9 atau 10 pagi, pasti banyak orang yang merasa lapar. Apalagi jika sarapan yang dimakan hanya segelas teh manis dengan roti isi selai atau sereal doang karena kesiangan atau buru-buru mau ke kantor.
Nah, pada jam kritis tersebut Anda sangat dianjurkan untuk ngemil. Tapi, bila sarapan yang Anda makan sudah mencakup karbohidrat, lemak sehat, protein lengkap dengan buah atau sayur, Anda tidak perlu camilan lagi selama perut tidak terasa lapar.
Dengan demikian, perhatikan dengan baik waktu-waktu ngemil yang tepat untuk menjaga berat badan Anda!
