Dalam ajaran Islam, ibadah terbagi menjadi dua kategori besar: ibadah wajib dan ibadah sunnah. Ibadah wajib adalah amalan yang harus dilakukan setiap muslim, seperti sholat lima waktu, puasa Ramadan, zakat, dan haji bagi yang mampu. Sementara itu, ibadah sunnah adalah amalan tambahan yang dianjurkan untuk dilakukan, meskipun tidak berdosa jika ditinggalkan.

Namun, meski sifatnya tidak wajib, ibadah sunnah memiliki keutamaan yang sangat besar. Ia menjadi pelengkap amal wajib, mendekatkan hamba kepada Allah SWT, serta menjadi sebab datangnya rahmat dan ampunan-Nya. Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah berfirman: Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya." (HR. Bukhari).

Berikut adalah lima amalan sunnah yang paling ditekankan dalam Islam.

1. Sholat Sunnah Rawatib

Sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang menyertai sholat fardhu, baik sebelum maupun sesudahnya. Rasulullah SAW sangat menganjurkan amalan ini. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:

"Tidaklah seorang hamba muslim melakukan sholat sunnah dua belas rakaat setiap hari, melainkan Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga." (HR. Muslim).

Sholat rawatib berfungsi sebagai penyempurna kekurangan sholat wajib. Jumlahnya ada dua belas rakaat, yakni: dua rakaat sebelum Subuh, empat rakaat sebelum Zuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Maghrib, serta dua rakaat sesudah Isya.

2. Sholat Tahajud

Tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan di malam hari, khususnya pada sepertiga malam terakhir. Sholat ini memiliki keutamaan yang tinggi karena dilakukan di waktu yang penuh keberkahan. Allah SWT berfirman:

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra: 79).

Selain mendekatkan diri kepada Allah, tahajud juga menjadi momen terbaik untuk memohon ampunan dan doa. Dari sisi kesehatan, bangun di malam hari juga menenangkan jiwa dan memperkuat fisik.

3. Membaca Al-Qur’an

Membaca dan mentadabburi Al-Qur’an adalah amalan sunnah yang sangat ditekankan. Rasulullah SAW bersabda:

"Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya." (HR. Muslim).

Membaca satu huruf dari Al-Qur’an bernilai satu kebaikan, dan dilipatgandakan menjadi sepuluh. Selain pahala besar, Al-Qur’an juga menjadi cahaya bagi hati, penenang pikiran, serta petunjuk dalam kehidupan.

4. Puasa Sunnah

Selain puasa Ramadan, terdapat berbagai puasa sunnah yang dianjurkan, di antaranya:

Puasa Senin-Kamis, yang rutin dilakukan Rasulullah SAW.

Puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, 15 bulan hijriah).

Puasa Arafah bagi yang tidak sedang haji, yang dapat menghapus dosa dua tahun.

Puasa Asyura (10 Muharram) yang menghapus dosa setahun.

Puasa sunnah tidak hanya membawa pahala, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan, seperti menjaga berat badan ideal, menyehatkan pencernaan, dan meningkatkan metabolisme tubuh.

5. Dzikir dan Doa

Amalan sunnah berikutnya yang sangat ditekankan adalah dzikir dan doa. Rasulullah SAW senantiasa berzikir kepada Allah dalam setiap keadaan. Allah SWT juga berfirman:

"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kepada Allah dengan dzikir yang sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang." (QS. Al-Ahzab: 41-42).

Dzikir, baik berupa tasbih, tahmid, takbir, maupun tahlil, mampu menenangkan hati, sebagaimana firman Allah: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28).

Selain itu, doa juga merupakan ibadah yang mendekatkan hamba dengan Tuhannya. Rasulullah SAW bersabda: “Doa adalah inti ibadah.” (HR. Tirmidzi).

Amalan sunnah adalah bentuk cinta dan kerinduan seorang hamba kepada Allah SWT. Meskipun tidak wajib, lima amalan di atas—sholat sunnah rawatib, sholat tahajud, membaca Al-Qur’an, puasa sunnah, serta dzikir dan doa memiliki keutamaan yang sangat besar.