Pertolongan bisa datang dari sumber yang tidak kita duga lewat jalan yang mungkin tidak kita perkirakan juga. Cukup sering aku mendengarkan kalimat yang kurang lebih isinya seperti itu. Dan ternyata itu adalah penjabaran dari QS Ath Thalaq ayat 2-3:
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu."
Beberapa waktu lalu aku mengalami kejadian yang membuatku terpikir akan ayat tersebut. Di suatu malam, aku langsung tidur setelah isya karena sedang tidak enak badan. Biasanya, jika ini terjadi aku akan terbangun esok harinya ketika subuh. Nah, saat itu tidurku cukup pulas dan aku pun merasa aku sudah tidur cukup lama (menurutku). Setelah beberapa waktu (aku tak menyadari tepatnya aku tidur berapa lama), aku terbangun karena ingin ke kamar mandi. Nah, setelah aku ke kamar mandi, aku mencium aroma masakan. Aku ingat bahwa saat itu ibuku bilang beliau hendak ke pengajian setelah isya. Di situ lah aku heran, mengapa ada wangi masakan sedangkan rasanya ibuku sedang pergi ke pengajian. Turunlah aku ke dapur. Dan ternyata...kujumpai kompor yang menyala lengkap dengan panci yang berisi soto di atasnya. Ternyata, ibuku pergi tanpa mematikan kompor terlebih dahulu. Kaget sekaligus lega. Kaget karena tak menyangka bangun-bangun menjumpai kompor yang menyala dan lega sekaligus bersyukur karena Allah menyelamatkan kami. Dia menyelamatkan kami dengan cara yang tidak diduga. Dengan aku yang tiba-tiba terbangun dari tidur dan ingin ke kamar mandi. Dengan aku yang mencium aroma masakan. Dengan aku yang langsung digerakkan menuju ke dapur. Hingga akhirnya aku mematikan kompor.
Kejadian itu, mungkin adalah satu dari sekian juta (bahkan tentunya lebih) pertolongan yang Dia berikan padaku. Betapa baiknya Dia, yang mungkin adakalanya kita belum meminta, Dia sudah memberikan pertolongan pada hamba-hambanya. Apalagi jika kita meminta pertolongannya? Hamba-hambanya mungkin sering meluputkan syukur dan permohonan pada Dia. Namun, Allah Maha Sayang pada hambanya. Dia tahu apa yang kita butuhkan. Dia tetap memberikan kita rezeki, di saat kita mungkin meluputkan syukur, di saat kita mungkin jauh dengan Nya. Terbayang, bagaimana jika memang kita selalu ‘mengkhususkan’ syukur dan doa pada Nya? Yuk, kita selalu memprioritaskan Allah yang selalu ada untuk kita setiap saat.