LOS ANGELES – Rasanya sudah lama sekali Pixar mengeluarkan animasi orisinal. Kali terakhir anak perusahaan Disney itu merilis film yang bukan sekuel adalah The Good Dinosaur pada 2015. Nah, kerinduan fans tersebut akan segera terobati. Pada 22 November (Indonesia bisa lebih cepat), animasi terbaru Pixar, Coco, bakal dirilis. Kemarin Pixar menggoda fans dengan trailer terakhir.
So, Pixar telah membuat ikan pelupa, rumah terbang, mobil bicara, tikus memasak, hingga robot yang jatuh cinta. Apa hal baru yang ditawarkan Coco? Meksiko, tengkorak lucu, dan musik. Film yang disutradarai Lee Unkrich itu mengisahkan Miguel, bocah 12 tahun, yang sangat ingin menjadi musisi. Namun, sang nenek melarangnya habis-habisan.
Di tengah perayaan Dia de Muertos (Day of the Dead atau Hari Orang Mati), secara tak sengaja dia terlempar ke Land of the Dead atau tanah kematian. Di sana dia bertemu para leluhurnya yang telah tiada. Coco lebih dulu diputar di Meksiko pada 20 Oktober lalu dan langsung mendapatkan sambutan hangat dari penonton maupun kritikus setempat.
”Unkrich mengeksplorasi sisi Meksiko yang belum banyak diketahui. Tentang cinta keluarga, tradisi, dan budaya. Kami senang kalau orang melihat Meksiko tidak melulu tentang politikus yang korupsi, Narcos, dan gempa bumi,” puji Carlos Cuaron, salah seorang kritikus lokal.
Pada teaser dan trailer yang beredar sebelumnya, Coco belum cukup mencuri perhatian fans. Land of the Dead dengan jerangkong berkostum lucu-lucu yang menari-nari mengingatkan kita pada konsep serupa di film Tim Burton, Corpse Bride (2005). Ceritanya pun sekilas mirip. Manusia yang tersesat di alam arwah.
Namun, di trailer terakhir kemarin, daya tarik Coco semakin memancar. Budaya Meksiko yang kental membuat perbedaan besar. Bukan hanya yang kasat mata seperti musik yang rancak dan warna-warna yang vibrant. Tapi juga nilai-nilai tentang keluarga.
Kedekatan Miguel dengan abuelita, sang nenek, mendapatkan porsi besar. Hubungan love-hate keduanya tampaknya bakal memancing air mata haru di bioskop nanti.
”Bahkan, festival Dia de Muertos itu sebenarnya membawa pesan tentang pentingnya keluarga,” kata Unkrich. ”Itu merupakan cara warga di sana menghormati leluhur yang sudah meninggal. Semakin aku belajar tentang budaya tersebut, semakin banyak ia memengaruhiku,” kata Unkrich pada Oh My Disney.
Budaya Meksiko ditampilkan dalam detail-detail yang tak diduga. Dalam trailer, misalnya. Kita bisa melihat seekor anjing tanpa bulu yang mengikuti Miguel ke mana-mana. Unkrich mengungkapkan, masyarakat Meksiko-Amerika kuno percaya bahwa anjing bisa membantu mencapai Land of the Dead. ”Terutama anjing xolo (anjing tanpa bulu, Red). Jadi, menambahkan hewan lucu di sini sangat cocok,” lanjutnya.
Sebagaimana Moana, film itu tidak menjual nama-nama besar di jajaran pengisi suara. Aktor yang cukup populer di sini mungkin hanya Benjamin Bratt (Demolition Man, Doctor Strange) dan sineas Meksiko Gael Garcia Bernal. Tapi, yang bikin makin semangat nonton, sebelum film dimulai, fans bakal mendapatkan suguhan film pendek Olaf’s Frozen Adventure. Siapa yang tak sabar?