Lampuhijau.com - Awass.. hati-hati jika anda naik Bus dari Surabaya ke Jember atau sebaliknya. Pasalnya di Bus yang bernama Restu sudah banyak kejadian korban kecopetan baik berupa handphone maupun dompet. Apalagi sebentar lagi lebaran, yang mudik pasti siap-siap saja berjubelan dan kecopetan jika naik bus Restu.
Pelaku pencopetan dalam Bus Restu ternyata para kru busnya sendiri yaitu sopir, Kondektur dan Kernetnya. Kok bisa ? ya bisa saja, mungkin awalnya coba-coba nyopet penumpang, tapi karena aman-aman saja dan berhasil, jadi yaa nyopet terus. Sebenarnya sudah banyak kasus pencopetan dan korbannya, namun sayangnya pihak kepolisian Jember belum berhasil menguak pelaku pencopetan tersebut.
Ketiga oknum kru Bus Restu yang tertangkap pihak Kepolisian Jember saat melakukan aksinya, yaitu Kondektur, M. Hafid Sunny (20) warga asal Sidotopo Wetan, Kenjeran Surabaya, Sopir bus, Heru Susanto (35), warga asal dusun Dukuh sia Rambigundam, Jember dan Kernet, M. Zaenal Abidin (20) Warga asal Dusun Paitonan, Bangsalsari.
Ketiga kru bus Restu ini dalam menjalankan aksinya mempunyai tugas masing-masing. Kernet bertugas menghalangi penumpang yang mau turun, sementara kondektur yang mengeksekusi korbannya kemudian hasilnya dioperkan ke sopir.
Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo menjelaskan bahwa pihaknya sudah berhasil mengamankan tiga pelaku pencopetan dalam bus Restu hasil laopran warga. "Pelaku ternyata sopi, kondektur, dan kernet bus itu sendiri", jelas kapolres.
Dari tangan tersangka, polisi menemukan barang bukti berupa satu pucuk senjata rakitan ( milik sopir ), i butir amunisi dan satu handphone hasil mencopet. Senjata rakitan ternyata milik sopir yang beralasan bahwa dirinya mendapatkan senjata itu untuk berjaga-jaga. "pistol itu saya dapat dari teman di kalimantan", jelas Heru.
