Beberapa teori mengatakan, warna memiliki efek psikologis terhadap tubuh manusia. Efek warna juga disebut-sebut mampu meningkatkan selera makan. Efek psikologis warna terhadap selera makan rupanya juga diadaptasi oleh banyak pengusaha kuliner atau desainer grafis, dalam menentukan desain gerobak waralaba yang digunakan. Itu sebabnya, mayoritas desain yang dipesan memiliki warna mencolok.

Untuk gerobak makanan, kebanyakan unsur merah dan kuning yang digunakan. Sedangkan untuk minuman, kebanyakan biru dan putih. Intinya, warna-warni yang mencolok sangat menjadi primadona.

Warna merah menyala paling banyak digunakan untuk meningkatkan nafsu makan karena bersifat emosional dan energik. Warna itu disebut-sebut meningkatkan laju respirasi dan meningkatkan tekanan darah sekaligus merangsang nafsu makan. Karena efek merangsang nafsu makan, warna tersebut sering digunakan di restoran dan merupakan pilihan yang sangat baik untuk ruang makan.

Warna kuning juga banyak digunakan karena mampu menjadi penarik perhatian yang efektif. Kuning meningkatkan konsentrasi dan merangsang nafsu makan, juga terkait dengan kebahagiaan.

Elemen warna oranye juga banyak digunakan karena merupakan warna yang hangat dan membuat orang merasa nyaman. Warna ini disebutkan mampa meningkatkan suplai oksigen ke otak, menghasilkan efek menyegarkan dan menstimulasi aktivitas mental. Selaku warna jeruk, oranye dihubungkan dengan penganan sehat dan menggugah selera makan.

Sedangkan untuk desain gerobak minuman, warna biru dan putih paling banyak dipesan karena dianggap paling dekat dengan warna air. Sebaliknya, untuk makanan, kedua warna ini biasanya dihindari karena terkait ketenteraman dan ketenangan. Bahkan, warna biru juga sering kali dianggap sebagai penekan nafsu makan.