Apakah rumah Anda memiliki AC di dalamnya? Dan saat anak Anda sakit demam, apakah AC di dalam rumah tetap dinyalakan atau dimatikan?
Hal itu tentunya memunculkan pernyataan yang sangat masif bagi Anda sekalian, sebab kesehatan anak pasti lebih Anda utamakan ketimbang rasa gerah yang Anda rasakahn.
Namun, sebenarnya tidak ada masalah Anda menyalakan AC saat anak Anda demam. Paslanya, anak yang demam pasti suhunya lebih tinggi dari biasanya dan udara panas itulah yang membuat anak susah tidur dalam kondisi nyaman. Bahkan tak ada yang melarang karena keringat mereka lebih mudah keluar.
Hal itu dibenarkan oleh dr Theresia Rina Yunita dari Indonesia yang mengatakan, sah-sah saja jika Anda membiarkan AC tetap menyala di kamar anak. Namun, menurut dr Theresia yang harus ANda perhatikan adalah pengaturan suhu AC dan beberapa hal untuk bisa membaut sang anak nyaman beristirahat ketika demam. Selanjutnya, Anda bisa menyimak ulasan berikut:
1. Atur suhu AC dengan tepat
Sebaiknya, suhu AC jangan terlalu dingin dan jangan terlalu rendah. Jaga suhu ruangan agar tetap sejuk.
2. Hindari embusan angin langsung ke anak
Anak yang masih demam perlu dihindarkan dari hembusan angin yang mengenainya secara langsung. Embusan angin yang keluar dari lubang AC pun jangan terlalu besar.
3. Bersihkan AC secara rutin
Seharusnya, Anda perlu membersihkan AC secara rutin. Jangan sampai menunggu kotor dan berdebu baru ANda bersihkan, sebab dapat menyebabkan alergi, dan batuk pilek pada anak.
4. Gunakan timer
Penggunaaan timer bertujuan untuk mematikan AC jika anak sudah tidur lelap, sehingga AC tidak mepaparnya dalam waktu yang lama.
5. Peka dan aktif di kala anak demam
Di kala anak Anda demam, ANda tak boleh bermalas-malasan untuk mengurusi Anak. Pasalnya, jika sakitnya dibiarkan terlalu lama dan menunggu agar sembuh dengan sendirinya, bisa jadi yang Anda harapkan justru akan lebih membahayakan bagi keselamatan anak Anda. Anda pun harus peka dan aktif dalam menurunkan demma anak. Bagaimana cara?
Pertama, Anda perlu mengecek suhu anak dengan thermometer secara berkala. Hal ini untuk memnatau perkembangan anak selama penyembuhan. Anak dikatakan demam jika suhu di atas 37,5 derajat Celsius.
Kedua, kompres anak Anda dengan air suhu ruangan, bila anak kuat Anda bisa mengompres dengan air dingin / air es. Tapi jangan gunakan air panas ya. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan suhu ditubuhnya agar kembali normal.
Ketiga, sediakan obat penurun panas di rumah. Cara ini yang seharusnya Anda lakukan, dan pahami waktu pemberian obat kepada anak. Jika anak Anda sudah mulai menunjukkan sehat, segera penuhi asupan gizinya agar tubuh bisa stabil kembali.
Cara yang terakhir adalah dengan memriksa darah anak. Hal ini dilakukan jika demam bertahan lebih dari 3 hari dan kondisi anak belum membaik. Segera bawa anak ke dokter keluarga terdekat untuk diperiksa darahnya supaya demamnya dapat ditangani secara tepat.
