Warren Edward Buffett, seorang investor, pengusaha, dan philanthropist asal Amerika Serikat, angkat bicara mengenai gandrung mata uang digital yang terjadi beberapa waktu terakhir ini. Menurut investor tersukses di dunia tersebut, bitcoin dan mata uang digital lainnya tidak memiliki akhir yang baik.
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/6566/big/warren-buffet-131114b.jpg)
"Dalam hal mata uang digital, secara umum, saya hampir yakin bahwa (mata uang digital) akan mengalami akhir yang buruk," ujar Buffett seperti dikutip dari CNBC, Kamis (11/1/2018).
Kendati demikian, pria kelahiran Omaha itu mengaku tidak tahu kapan atau bagaimana prediksinya mengenai mata uang digital tersebut akan terjadi. Buffett, orang terkaya ketiga di dunia tahun 2015 versi Forbes, pun mengaku tidak berminat untuk menanamkan uangnya ke dalam mata uang digital. Dalam kesempatan itu, Buffett juga menyatakan bahwa konglomerasi keuangan miliknya, Berkshire Hathaway tidak memiliki apapun terkait dengan mata uang digital.
Bahkan, imbuh Buffett, Berkshire Hathaway tidak akan memiliki posisi apapun dalam perdagangan mata uang digital.
Sementara itu, nilai mata uang digital bitcoin saat ini mencapai 14.356 dollar AS per koin atau setara sekitar Rp 193 juta. Sementara itu, nilai ethereum mencapai 1.359 dollar AS atau setara sekitar Rp 18,27 juta.
"Kami tidak memiliki, dan tidak akan memiliki posisi apapun (dalam perdagangan atau penukaran mata uang digital)," tutur Buffett.
Sebelumnya, Buffett dan Berkshire Hathaway mengumumkan penunjukan dua wakil direktur utama pada unit bisnis. Gregory Abel (55) akan menduduki jabatan wakil direktur utama bisnis non-asuransi. Adapun Ajit Jain (66) akan menempati posisi wakil direktur utama bisnis asuransi. Berkshire Hathaway berkantor pusat di Omaha, negara bagian Nebraska, AS.
Untuk diketahui, Buffet, yang sekarang berumur 87 tahun merupakan komisaris, direktur utama, dan sekaligus pemegang saham terbesar di Berkshire Hathaway. Dirinya merupakan miliarder dan investor kawakam.
