Dalam kehidupan sehari-hari, mood atau suasana hati seseorang sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari pekerjaan, hubungan sosial, hingga kondisi fisik tubuh. Ketika mood terganggu, produktivitas bisa menurun, hubungan sosial menjadi kurang harmonis, bahkan kesehatan mental pun bisa terdampak. Oleh karena itu, menjaga mood agar tetap stabil dan positif sangat penting. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menjalankan self-care rutin. Self-care bukan sekadar memanjakan diri, melainkan upaya sadar untuk merawat tubuh, pikiran, dan jiwa agar tetap seimbang.

Artikel ini akan membahas bagaimana cara menjaga mood dengan rutinitas self-care yang sederhana namun berdampak besar.

 1. Memulai Hari dengan Kebiasaan Positif

Mood sering kali ditentukan oleh bagaimana seseorang memulai harinya. Cobalah untuk bangun lebih awal, lalu lakukan aktivitas ringan seperti **stretching, meditasi, atau berjemur sebentar di bawah sinar matahari pagi**. Sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D yang baik untuk kesehatan mental dan meningkatkan hormon serotonin yang berhubungan dengan kebahagiaan.

Selain itu, biasakan sarapan dengan makanan bergizi seperti buah-buahan, oatmeal, atau roti gandum. Asupan sehat di pagi hari membuat energi lebih stabil, sehingga mood tetap terjaga hingga siang.

 2. Mengatur Pola Tidur yang Cukup

Kurang tidur sering kali menjadi penyebab utama seseorang mudah marah, stres, dan sulit berkonsentrasi. Karena itu, tidur berkualitas sangat penting sebagai bagian dari self-care. Idealnya, orang dewasa membutuhkan waktu tidur sekitar 7–8 jam per malam.

Untuk menjaga mood tetap stabil, cobalah membuat rutinitas tidur yang teratur, seperti pergi tidur di jam yang sama setiap malam, mengurangi penggunaan gawai sebelum tidur, dan menciptakan suasana kamar yang tenang. Tidur yang cukup membuat tubuh dan pikiran lebih segar saat bangun, sehingga mood pun ikut membaik.

3. Meluangkan Waktu untuk Aktivitas Fisik

Olahraga adalah salah satu bentuk self-care yang terbukti mampu meningkatkan suasana hati. Saat berolahraga, tubuh melepaskan hormon endorfin yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan.” Tidak harus olahraga berat, cukup dengan  jalan kaki, bersepeda, yoga, atau berenang selama 30 menit sehari sudah cukup membantu.

Selain menyehatkan tubuh, olahraga juga menjadi cara untuk mengurangi stres dan pikiran negatif. Jika dilakukan secara rutin, aktivitas fisik dapat membantu menjaga mood tetap stabil dalam jangka panjang.

 4. Menyediakan Waktu untuk Hobi

Melakukan hal yang disukai bisa menjadi bentuk self-care yang efektif. Misalnya, membaca buku, menulis, melukis, bermain musik, atau bahkan sekadar menonton film favorit. Aktivitas ini memberi ruang bagi pikiran untuk beristirahat dari rutinitas yang melelahkan.

Hobi juga bisa menjadi sarana untuk mengekspresikan diri. Dengan begitu, seseorang dapat melepaskan emosi negatif dan menggantinya dengan perasaan bahagia. Menyisihkan waktu khusus untuk hobi akan membuat mood lebih terjaga meski aktivitas harian terasa padat.

 5. Mengatur Pola Makan Sehat

Pola makan memiliki pengaruh besar terhadap suasana hati. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti **sayuran hijau, buah-buahan, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian**, dapat menjaga stabilitas energi dan mencegah mood swing.

Hindari mengonsumsi terlalu banyak gula, makanan cepat saji, atau kafein berlebih karena dapat menyebabkan energi naik-turun dengan cepat. Dengan pola makan sehat, tubuh mendapat asupan nutrisi yang cukup, sehingga pikiran pun lebih tenang dan suasana hati lebih positif.

 6. Melatih Pikiran dengan Meditasi atau Journaling

Meditasi dikenal sebagai cara sederhana untuk menenangkan pikiran. Dengan meluangkan waktu 10–15 menit sehari untuk fokus pada napas, seseorang bisa meredakan stres dan menenangkan hati.

Selain meditasi, menulis jurnal atau journaling juga efektif untuk menjaga mood. Tuliskan perasaan, hal-hal yang disyukuri, atau rencana kecil harian. Aktivitas ini membantu mengurangi beban pikiran dan membuat seseorang lebih sadar akan hal-hal positif dalam hidupnya.

 7. Menjalin Hubungan Sosial yang Sehat

Self-care juga bisa dilakukan dengan menjaga hubungan sosial. Menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga, bercerita, atau sekadar berkumpul sambil menikmati makanan dapat meningkatkan rasa bahagia. Dukungan sosial yang kuat membuat seseorang lebih mudah mengatasi stres dan menjaga mood tetap baik.

Jika sedang merasa lelah, tidak ada salahnya juga untuk mengambil waktu sendiri atau me-time. Hal ini membantu menyeimbangkan energi antara kebutuhan sosial dan kebutuhan pribadi.

Menjaga mood dengan self-care rutin bukanlah hal yang sulit, melainkan soal konsistensi. Dengan memulai hari secara positif, menjaga pola tidur, berolahraga, menjalani hobi, makan sehat, bermeditasi, hingga membangun hubungan sosial yang baik, suasana hati dapat lebih stabil dan bahagia.

Self-care bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan agar tubuh dan pikiran tetap sehat. Ketika mood terjaga, hidup terasa lebih ringan, produktivitas meningkat, dan hubungan dengan orang lain pun lebih harmonis. Jadi, jangan abaikan self-care, karena merawat diri sama pentingnya dengan merawat orang lain.