Kebersamaan Maurizio Sarri bersama Napoli berakhir di musim ini. Manajemen Napoli memutuskan menghentikan kontrak kerja dengan pelatih berusia 59 tahun tersebut. Kontrak kerja Sarri dan Napoli seharusnya berakhir di tahun 2020. Posisi Sarri sebagai pelatih Napoli digantikan Carlo Ancelotti.
Maurizio Sarri melatih Napoli sejak awal musim 2015/2016. Sarri pun berhasil menjadikan Napoli sebagai salah satu tim besar di Italia. Selama 3 musim melatih Napoli, Sarri berhasil membawa Napoli menempati posisi tiga besar di klasemen akhir Liga Italia Serie A. Dua kali menempati posisi runner up (2015/2016 dan 2017/2018) dan satu kali menmepati posisi ketiga (2016/2017).
Salah satu faktor pemecatan Maurizio Sarri adalah kembali gagalnya Napoli meraih gelar scudetto musim ini. Penampilan Napoli di awal Liga Italia Serie A musim ini memang sangat mengesankan. Marek Hamsik dkk mampu bersaing dengan klub lainnya untuk memperebutkan posisi puncak di klasemen sementara. Hingga beberapa pekan sebelum musim ini berakhir pun Napoli masih berada di puncak klasemen. Namun dalam beberapa laga terakhir, Napoli mendapat hasil yang kurang memuaskan. Poin Napoli pun berhasil di salip Juventus. Napoli pun harus rela gelar Scudetto musim ini kembali menjadi milik juara bertahan, Juventus.
Setelah hengkang dari Napoli, beredar kabar bahwa pelatih asal Italia tersebut akan melatih salah satu klub raksasa Liga Inggris, Chelsea. Namun Chelsea kini masih dilatih pelatih asal Italia lainnya, Antonio Conte.
Salah satu mantan pelatih Chelsea, Claudio Ranieri memberikan sebuah komentar mengenai peluang Maurizio Sarri melatih klub asal kota London tersebut. "Sarri ke Chelsea? Semuanya tergantung dengan apa yang Maurizio suka. Dia akan hanya melihat sedikit, atau bahkan tak ada, dari Abramovich. Dia harus bekerja keras, dan dia tidak kekurangan akan hal itu," ujar Ranieri kepada Sky Sports Italia.
Claudio Ranieri pernah melatih Chelsea selama 4 musim yakni di musim 2000/2001 hingga musim 2003/2004.
