Hari ini, Rabu (16/5/2018), Polda Jatim akan mengumumkan kembali jasad para pelaku aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo yang masih tersimpan di frezer container, kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, untuk segera diambil oleh pihak keluarga. Pasalnya, sejak tragedi bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo, Minggu (16/5/2018) silam, belum ada satu pun dari pihak keluarga yang datang untuk mengambil jenazah tersebut.
Polisi menghimbau, jika tidak segera diambil hingga batas waktu tertentu, jasad yang telah teridentifikasi tersebut akan dimakamkan oleh Polda Jatim sesuai dengan ketentuan aturan agama. Karena tak mungkin jasad terus menerus ditaruh di kamar mayat. Informasi itu dibenarkan oleh Irjen Machfud Arifin saat ditemui wartawan di Mapolda Jawa Timur, Selasa (15/5/2018).
Sebelumnya, berdasarkan keterangan dari Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, pihaknya telah mengumumkan kepada pihak keluarga jenazah, namun belum juga ada yang datang ke rumah sakit.
"Sudah mengumumkan kepada keluarga, pelaku-pelaku daripada aksi teror di tiga Gereja, aksi Poltabes, Rusunawa. Pengumuman yang saya sampaikan itu yang pertama kepada seluruh masyarakat Jawa Timur khususnya," jelasnya.
Menurut Kombes Frans, sesuai dengan prosedur yang ada, pengumuman akan disampaikan sebanyak 3 kali. Pengumuman yang disampaikan hari ini adlaah pengumuman kedua kalinya. Jika nantinya sudah melewati batas yang ditentukan, sesuai keputusan Kapolda, jenazah akan dikuburkan menurut agama dan kepercayaannya.
