Ketua Fraksi Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono mengajak anggota fraksinya ngabuburit pada acara buka bersama (bukber) yang diselenggarakan kemarin, Rabu (30/5/2018). Biasanya acara bukber para fraksi partai diadakan di masjid dengan talkshow ataupun ceramah keagamaan. Politisi Partai Demokrat muda ini lebih tertarik mengisinya dengan nonton film bersama di salah satu bioskop di Jakarta.
"Ya sekali-sekali kan dalam hidup ini juga perlu diimbangi, sudah terlalu banyak pikiran-pikiran yang terlalu formal ya. Melalui rapat-rapat atau juga tidak sedikit disibukkan dengan urusan politik yang menyangkut persiapan-persiapan ke depan, tahun politik di tahun 2018 dan tahun 2019," terang Ibas.
Ibas (sapaan akrabnya) menuturkan cara ini bisa dicontoh oleh para politisi-politisi lainnya, sehingga anggotanya pun tak berat menghadapi tahun politik.
"Saya pikir pendekatan-pendekatan yang sangat sederhana seperti ini juga harus dilakukan oleh politisi-politisi, tidak hanya kita semua yang ada di parlemen, tapi juga untuk semuanya yang ada di Indonesia. Melalui sentuhan-sentuhan kecil seperti apakah kita juga mengapresiasi musik, mengapresiasi budaya mengapresiasi seni film seperti yang kita tonton tadi," jelas Ibas.
Tak hanya kegiatan internal bersama saja, kegiatan untuk merilekskan pikiran para fraksi bisa dengan cara bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Anak kedua dari Susilo Bambang Yudhoyono ini berharap kegiatan tersebut bisa memberikan inspirasi dan harapan bagi kita semuanya untuk berbuat yang lebih baik ke depannya, memberikan suatu kepedulian dan juga mengajak kepada kita semua untuk melakukan yang lebih baik untuk lingkungan bangsa dan negara.
Menantu Hatta Rajasa ini cukup cerdas dalam memadu padankan segala unsur dan budaya di Indonesia. Dengan menonton film, anggota demokrat bisa membuka cakrawalanya untuk mengetahui destinasi di nusantara yang patut mendapat apresiasi dari si pembuat film. Apalagi dari film yang ditontonnya menunjukkan keindahan pantai Klayar dan Srau di Pacitan, Jawa Timur.
"Bagaimana kita menyentuh dunia dan publik dari hal yang kecil secara tidak langsung, Melalui pendekatan kecil, pendekatan budaya dan seni film. Saya selalu mendukung penuh ya upaya-upaya pemerintah tentu sudah dilakukan dari masa ke masa. Jika pendekatan dorongan atau memperkenalkan potensi-potensi wisata di Indonesia apakah itu yang berkaitan dengan alam, ataukah tempat-tempat budaya atau tempat-tempat seni ataupun makanan khas lokal yang juga merupakan salah satu cipta karya kita seni dan budaya yang harus dipromosikan dari masa ke masa," tutup saudara Agus Harimurti Yudhoyono ini.