LampuHijau - Suara kemanusiaan yang kini sedang bergema untuk warga Palestina terkait dengan keputusan Trump yang mengakui Yerussalem sebagai ibukota Israel nampaknya membuat umat Islam geram.
Muncul sebagai orang yang paling keras menentang keputusan kontroversional Trump, Recep Tayyip Erdogan Presiden Turki dengan lantang membela umat Islam Palestina. Hal tersebut ia sampaikan dalam pidatonya di depan Parlemen Ankara (5/12/17).
“Saya ingin menyampaikan kesedihanku terkait dengan laporan bahwasannya Amerika Serikat sedang mempersiapkan diri untuk menyatakan bahwa Al-Quds (Yerussalem) adalah ibukota Israel. Al-Quds, Tuan Trump, Al-Quds adalah red line (Ambang Batas Kesabaran) Umat Muslim !,” tegas Erdogan.
Dalam pidato tersebut ia pun mengungkapkan bahwasannya mengambil keputusan yang justru mendukung Israel, bukan hanya melanggar hukum internasional.
“Ketika luka penduduk Palestina semakin parah, pelanggaran HAM, persekusi dan serangan terus berlanjut. Mengambil keputusan yang mendukung Israel tidak hanya melanggar hukum internasional tetapi juga menginjak-injak nurani kemanusiaan”.
Menurutnya insiden seperti ini bukanlah insiden biasa saja, mengeluarkan pertanyaan yang menyindir Amerika menunjukan kemurkaannya terhadap keputusan pemimpin AS. “Apakah Amerika Serikat tidak ada pekerjaan lain? Apakah mereka sudah menyelesaikan permasalahan Daerah (ISIS)?”
Lebih lanjut ia pun menegaskan bahwa akan menindaklanjuti insiden yang menyakiti kaum Muslim tersebut, menurutnya hal itu bisa dilakukan seperti dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. [Ilmi/Red]
