Akhir-akhir ini investasi pada aset kripto atau cryptocurrency memang semakin digemari. Sehingga tidak mengherankan jika banyak bermunculan beragam jenis mata uang kripto baru. Salah satu contoh crytocurrency baru yang menarik perhatian orang belakangan ini adalah koin Shiba Inu atau Shiba Inu Coin. Hal ini terlihat dari lonjakan harga jual koin Shiba Inu dalam beberapa waktu belakangan ini. Lantas, sebenarnya apa itu Shiba Inu Coin dan mengapa koin seharga kurang dari 1 sen ini begitu populer?
Shiba Inu Coin adalah mata uang kripto yang dibuat pada Agustus 2020 oleh seseorang dengan nama samaran Ryoshi. Shiba Inu termasuk token ERC-20 karena berjalan di atas jaringan blockchain Ethereum. Menurut buku putih (white paper), Ryoshi memutuskan untuk meluncurkan shiba inu di Ethereum karena sudah aman dan mapan. Dari segi ketersediaan, koin Shiba Inu termasuk memiliki pasokan yang melimpah, yaitu hingga 1 kuadriliun atau 1.000 triliun.
Yang lebih menarik Shiba Inu telah bekerja sama dengan William David Volk, pembuat game dan mantan Wakil Presiden Teknologi di Activision untuk berkonsultasi tentang game play-to-earn NFT. Game yang awalnya dijuluki Oshiverse akan menjadi ekstensi terbaru untuk ekosistem Shiba Inu. Shytoshi juga menyatakan bahwa Shiba Inu telah menjalin kemitraan dengan perusahaan game AAA untuk mengembangkan game NFT. Kemungkinan besar game tersebut akan menggunakan NFT Shiboshi. Terkait dengan perjanjian kerahasiaan yang ada, dia tidak dapat mengungkapkan nama studio ini. Game Shiba Inu Shib ini akan berjalan terutama di perangkat iOS dan Android. Sebaliknya, permainan itu sendiri akan memiliki fungsionalitas Shibarium dan aspek terdesentralisasi.
Kripto metaverse belakangan ini makin menarik banyak kalangan belakangan ini, diantaranya Axie Infinity (AXS), Decentraland (MANA), Sandbox (SAND), Enjin Coin (ENJ) dan Render Token (RNDR).Untuk diketahui, metaverse adalah dunia virtual yang membuat pengguna bisa bersosialisasi, belanja, bekerja, mencari hiburan dan sebagainya. Aset kripto dikabarkan akan menjadi alat pembayaran di dunia tersebut.
Mengutip dari CoinGecko, ada lima kripto yang yang paling ramai dibicarakan karena keterkaitannya dengan metaverse yaitu :
1.Axie Infinity (AXS) yang meroket sebesar 24 ribu persen dalam setahun terakhir. Axie Infinity merupakan game simulasi ternak hewan Axie dan bersaing dengan pemain lain untuk mendapatkan imbalan token. Token Axie yaitu AXS dan Smooth Love Potion (SLP) dapat ditukar menjadi uang fiat. Hal ini menjadikan Axie Infinity menarik minat banyak orang, terutama di masa pandemi. Sejumlah pemain menghasilkan cuan untuk menutupi kerugian ekonomi akibat COVID-19.
2.Decentraland (MANA) adalah platform realitas virtual tiga dimensi yang dapat dikunjungi. Pengguna hanya membutuhkan peramban web untuk menjadi tamu di dunia virtual ini. Pada permainan kripto ini, para pemain dapat membeli kavling lahan menggunakan token MANA. Sejumlah pengguna memakai lahan tersebut untuk membangun ruangan dan permainan, seperti restoran, kasino dan labirin.
3.Sandbox (SAND) mirip dengan Decentraland dimana pemain bisa membeli lahan yang bebas digunakan untuk apapun. Bedanya, Sandbox belum sepenuhnya meluncurkan dunia virtual kepada publik. Sandbox memiliki kustomisasi lebih banyak dan fokus kepada penciptaan NFT. Pengguna dapat membuat NFT sendiri lalu memperjualbelikannya. Selain itu, Sandbox memiliki kemitraan dengan marketplace NFT OpenSea.
4.Enjin Coin (ENJ) adalah platform dimana pengguna dapat menciptakan dan mengelola NFT. ENJ terintegrasi dengan sejumlah platform gaming dan memungkinkan pengguna memakai item di dalam beberapa game sekaligus. Sebagai contoh, pedang di dalam game sebelumnya terbatas hanya dalam satu game. Dengan ENJ, pedang itu dapat diperjualbelikan atau dipindahkan ke game lain. Hal ini berarti item tersebut menjadi pemilik pemain seutuhnya.
5.Render Token (RNDR) adalah infrastruktur desentralistik yang memanfaatkan kekuatan komputasi untuk melakukan rendering atau penggambaran konten digtital.
Diungkapkannya pernyataan bahwa proyek game tersebut akan menambahkan komponen metaverse pada pertengahan tahun 2022. Tentu saja, apa yang menjadi sebuah pengumuman menarik ini telah memanaskan sektor metaverse game yang sedang mendominasi mayoritas pasar kripto. Sebut saja Axie Infinity, Decentraland dan SandBox, yang menjadi penunggu posisi teratas dari minat para investor terhadap metaverse. Dengan dukungan komunitas yang lebih besar dari ketiga metaverse game di atas, Shiba Inu digadang akan punya posisi menarik di kancah permainan blockchain di tahun depan.