Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, Airlangga Hartanto mengadakan pertemuan dengan PDIP hari ini, Selasa (20/3/2018). Pertemuan tersebut digelar perihal kerjasama antara Partai Kuning dengan Partai Merah dalam Pilkada, dan akan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden periode 2019-2024. Airlangga didampingi Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, dan beberapa pengurus DPP Golkar. Sedangkan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir ditemani Wasekjen Ahmad Basarah dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.
Golkar sangat mengapresiasi langkah PDIP untuk mencalonkan Jokowi sebagai capres lebih awal. Ia menyebut pertemuan formal itu merupakan pertemuan awal semenjak Jokowi ditetapkan maju dalam Pilpres tahun depan. Walaupun pihak Golkar, terlebih Airlangga sudah sering melakukan pertemuan informal dengan PDIP.
"Tentunya ke depan, kita melihat 2019, PDIP dan Golkar mengusung Pak Presiden, Pak Jokowi. Tentu kita menyinkronkan langkah-langah ke depan. Di samping juga melakukan konsolidasi pilkada dalam mengusung bersama, antara Golkar dan PDIP. Antara lain di Riau, Sumsel, Jateng. Ini yang akan dibahas," kata Airlangga saat berada di kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Yaah… namanya saja pertemuan formal, jadi tidak main-main pembicaraannya seperti pertemuan informal atau pertemuan dengan menggunakan bahasa santai sehari-hari. Namun, saat ditanya akan membahas cawapres, Airlangga malahan menyangkalnya. Ia terlebih dahulu akan mendengar masukan dari PDIP dan tak ada keinginan untuk menyodorkan nama
Airlangga lebih memilih menyerahkan wewenang tersebut ke orang yang sekarang menjadi nomor satu di Indonesia, dan lebih menyerap aspirasi dari PDIP.
