Lampuhijau.com - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar untuk mengganti Setya Novanto selaku ketua umum dipastikan digelar 16-17 Desember 2017. Jadwal tersebut tidak akan berpengaruh atas putusan prapradilan yang diajukan Ketua DPR RI atas penetapan tersangka oleh KPK atas kasus korupsi e-KTP. Terlebih, telah ada 26 DPD I partai berlambang pohon beringin setuju dan menandatanganinya.
”Saya memastikan Golkar akan menggelar Munaslub untuk memilih pengganti ketua umum pada tanggal 16 sampai 17 Desember 2017 mendatang,” ungkap Fadel Muhamad, politikus senior Partai Golkar kepada wartawan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (29/11).
Menurutnya, Munaslub itu sudah hampir pasti dilaksanakan. Calon yang akan diajukan juga masih sama dengan yang dibahas dalam rapat pleno tanggal 21 November lalu. ”Sudah fix (Munaslub, Red). Calonnya ada Airlangga, Idrus Marham, Ibu Titiek Soeharto, kemudian Aziz Syamsudin. Ada sekitar empat lima orang yang mendaftar sebagai ketua,” bebernya.
Mengenai sosok Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar, yakni Idrus Marham yang digadang-gadang sebagai calon pengganti Novanto, Fadel juga tak mau banyak komentar tentang kelayakan Idrus jika nantinya naik sebagai pengganti Novanto. Ia menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme Munaslub. ”Nggak boleh kita tunggu Munas, Munaslub yang menentukan,” tukasnya.
Fadel juga menegaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu memberikan restu pada setiap kandidat pengganti Novanto. Termasuk dengan Idrus Marham. ”Benar Jokowi merestui siapa-siapa yang berkemampuan untuk menjadi pimpinan di Golkar,” tandasnya.
Koordinator Bidang Ekonomi DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto menilai, pergantian ketua umum Partai Golkar melalui Munaslub mutlak untuk dilakukan. Pergantian harus dilakukan tanpa melihat putusan praperadilan yang diajukan Novanto. ”Dari hasil keputusan rapat pleno DPP Golkar pun, apa pun hasil praperadilan, tetap Munaslub,” kata Airlangga, saat dihubungi, Rabu (29/11).
Menteri Perindustrian itu pun menyatakan, dirinya siap mencalonkan diri sebagai ketua umum apabila Munaslub digelar. Ia mengklaim sudah didukung dua pertiga Dewan Pimpinan Daerah Golkar tingkat I (provinsi). ”Ya tentu dukungan-dukungan itukan sedang mengalir jadi oleh karena itu kami sedang bicara dengan teman-teman di daerah,” ucap Airlangga.
Ditambahkan, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi, sudah ada 26, dari 34 DPD Provinsi yang menghendaki Munaslub. ”Iya benar. Udah ok itu,” kata dia saat dihubungi, Rabu (29/11).
