Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno baru saja meresmikan toko daging OK OCE, berlokasi di Blok A L01 BKS 065, Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kios daging OK OCE tersebut ia patok dengan harga yang terjangkau, namun kualitas tetap bersaing.
"Ini wujud nyata gerakan OK OCE menghadirkan toko daging. Ini juga akan memastikan harga terjangkau karena ini dijual sesuai dengan anjuran pemerintah, yaitu Rp 80 ribu/kg (daging beku)," terangnya di lokasi, Sabtu (9/6/2018).
Tak hanya di satu tempat saja, Sandi juga akan membuka kios serupa di lebih banyak tempat demi menjangkau permintaan masyarakat DKI.
Keuntungan yang diperoleh dari kehadiran usaha ini adalah dapat menjaring lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Ini membuka lapangan kerja 5 karyawan per outlet (kios) dan ini akan buka sekitar 44 jadi ada 200 lapangan kerja baru," ungkapnya.
Kendati usaha tersebut berlabel OK OCE, Sandi memastikan tidak ada dikotomi khusus kepada masyarakat untuk membeli daging tersebut. Mulai dari pembeli eceran hingga para ritel, toko daging OK OCE akan menyediakan layanan terpisah untuk memaksimalkan kenyamanan pembeli saat berbelanja.
"Jadi enggak ada syarat khusus, ini terbuka untuk umum. Nanti kita lihat bahwa nanti bisa melayani dua, grosir ritel, dan masyarakat juga," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan reporter di lokasi tersebut, kios daging OK OCE cukup dipadati pembeli karena harga jualnya cukup terjangkau dengan kualitas yang tak kalah mutu.
Padahal, dilihat dari laman Informasi Pangan Jakarta milik PT Pasar Jaya, rata-rata harga daging sapi murni Rp 117 ribu. Harga tertinggi Rp 130 per kilogram di Pasar Sunter Podomoro, Jakarta Utara, dan yang terendah Rp 110 ribu per kilogram di Pasar Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Menurut Anda, harga daging di kios OK OCE pasti lebih murah bukan?