Senior Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edi Kuswoyo menuturkan saat ini memang belum terjadi lonjakan penumpang yang menuju maupun meninggal Stasiun Senen dan Stasiun Gambir. Ia memprediksi lonjakan tersebt akan terjadi mulai tanggal 7 Juni 2018.
Berdasarkan pantauan dari salah seorang wartawan mengungkapkan salah satu penumpang, Aziz baru pulang dari kampung asalnya, Pekalongan, kemudian kembali lagi ke Jakarta pada Senin (29/5/2018).
Ia mengaku lebih suka menggunakan jasa transportasi kereta api ketimbang bus karena waktu tempuhnya lebih cepat dan bebas macet
"Naik kereta dari Pekalongan ke Jakarta cuma 5 jam kalau naik bis bisa 12 jam," ungkap Ariz.
Kereta api yang ia gunakan pun harga tiketnya masih tergolong normal, yakni Rp 120.000 untuk kelas ekonomi.
Sementara itu, PYMT Direktur Komersial dan Teknologi Informasi PT KAI, Apriyono Wedi Chresnanto mengungkapkan tiket kereta api untuk keberangkatan H-5 hingga H-10 masih tersedia sekitar 38 persen lagi. Ia berharap, dengan adanya libur panjang pada lebaran tahun ini penumpang bisa mudik lebih awal.
"Saran kami kepada para penumpang, pulanglah dari H-10 atau H-9," imbau Apriyono.
Sebagai informasi, PT KAI akan mengoperasikan 393 perjalanan kereta api selama musim mudik dan balik Lebaran 2018, yakni 40 perjalanan lebih banyak dari tahun kemarin.
Bagi penumpang yang ingin mengikuti program mudik gratis, Apriyono mempersilakan pemudik untuk mendaftar di website PT KAI. Tahun ini, PT KAI menyediakan 1.520 kursi. Hingga tanggal 28 Mei 2018 tersisa 404 kursi, untuk jurusan dari Jakarta ke arah timur.