Menurut seorang ahli gigi dan mulut dari American Dental Association (ADA), Sally Cram, D.D.S., setiap infeksi di mulut bisa merambat ke aliran darah dan mempengaruhi organ serta sistem kekebalan tubuh seseorang. Tentunya hal ini tergantung pada makanan dan minuman yang Anda konsumsi serta kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Dalam kondisi normal, bakteri di mulut biasanya tidak masuk ke dalam aliran darah. Namun jika Anda tidak menyikat gigi secara teratur, maka bakteri akan membentuk plak di gigi. Saat timbunan plak yang mulai menggerogoti gigi inilah yang dapat menimbulkan infeksi, bakteri ini akan masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah.
Namun, sebenarnya Anda tidak perlu khawatir dengan infeksi di bagian gigi dan mulut, asalkan Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang sehat. Sebab, sistem imun Anda akan melawan segala bentuk infeksi yang masuk ke dalam tubuh.
Sebaliknya, sistem imun yang lemah dapat membuat bakteri yang masuk ke aliran darah menginfeksi bagian tubuh lainnya. Salah satunya adalah endokarditis infektif, yaitu infeksi bakteri dari mulut yang menyerang lapisan katup jantung.
Dilansir dari hellosehat.com, hampir semua dokter menganggap, mulut bisa menjadi gerbang masuknya penyakit. Itulah sebabnya Anda pasti akan diminta untuk membuka mulut lebar-lebar setiap periksa ke dokter. Hal ini dilakukan tentunya bukan tanpa alasan. Dengan begini, dokter bisa melihat kondisi mulut Anda secara keseluruhan dengan bantuan senter dan sebuah stik khusus untuk menahan lidah (depresor lidah).
Pasalnya, kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan bisa tercermin dari apa yang terlihat di mulut, mulai dari gigi, gusi, lidah, dan tenggorokan. Dengan melihat kondisi mulut Anda, sang dokter dapat sangat terbantu untuk mendeteksi tanda dan gejala awal berbagai penyakit yang mempengaruhi tubuh secara keseluruhan.
Misalnya saja dengan melihat permukaan dan warna lidah Anda. Cek kondisi lidah bertujuan untuk memastikan seberapa baik kecukupan cairan tubuh Anda selama ini, juga sekaligus memperjelas penyakit yang diderita oleh pasien.
Misalnya saja, iika lidah memiliki lapisan putih atau bintik putih yang cukup tebal, ini bisa menjadi pertanda sariawan akibat infeksi jamur atau leukoplakia yang bisa jadi cikal bakal kanker mulut.
Contoh lain, menyenter kondisi tenggorokan juga memungkinkan dokter untuk memastikan apakah ada infeksi bakteri, seperti radang tenggorokan atau amandel, atau abses.
Selain itu, lapisan atau lesi putih pada permukaan mulut juga dapat mengindikasikan tanda-tanda infeksi atau masalah kesehatan mendasar lainnya.
Sudah cukup bukan pengetahuan yang Anda dapatkan sekarang ini mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda? Hal itu, bertujuan menghidupkan kesadaran Anda untuk merawat dan menjaga gigi dan mulut yang selalu sehat.