Ini Cerita Gerakan #2019gantipresiden Menurut Sang Pelopor

Ini Cerita Gerakan #2019gantipresiden Menurut Sang Pelopor

Nur AK
7 Mei 2018
Dibaca : 1388x
Menurutnya, gerakan #2019GantiPresiden merupakan antitesa dari gerakan yang sudah bergulir yaitu 'Dua Periode' untuk Pak Jokowi.

Semakin mendekati momen Pemilihan Umum Presiden 2019, gerakan #2019gantipresiden semakin viral terutama di media sosial. Tak hanya di medsos, gerakan ini juga muncul dalam bentuk kaos, pin, baliho dan atribut lainnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera lah yang menjadi inisiator gerakan tersebut. Namun, ia tak menyebut nama siapapun yang akan menjadi presiden untuk periode 2019-2024. Gerakan tersebut hanya fokus pada keinginan mengganti presiden baru.

"Kita di sini tegas menerangkan tak akan sebut nama. Karena gerakan ini fokus 2019 ganti presiden," tutur Mardani di hadapan peserta deklarasi akbar relawan nasional #2019gantipresiden, di dekat Monas, Jakarta Pusat, Minggu (6/5/2018).

Menurutnya, gerakan #2019GantiPresiden merupakan antitesa dari gerakan yang sudah bergulir yaitu 'Dua Periode' untuk Pak Jokowi. Ia menilai hal itu merupakan gerakan yang sah, legal dan konstitusional.

Tak tanggung-tanggung Mardani memotori gerakan itu dengan menggelontorkan dana sebesar Rp 40 juta. Yang rencananya akan digunkaan untuk deklarasi, penerbitan buku manual yang berisi do and don't dan situs www.2019gantipresiden.org bagi relawan.

Dalam buku yang akan diterbitkan itu rencananya akan diisi apa saja yang dilakukan relawan dan larangan untuk berbuat provokasi.

Mardani membuat sistem untuk relawan agar bisa tertib hingga bermanfaat bagi negeri, karena gerakan yang ia inisiasikan rawan untuk dipolitisi. Sehingga, diharapkan peserta benar-benar bergerak untuk mencapai tujuan akhir. Salah satunya, mengajak rekan-rekan peserta untuk menilai siapa yang layak memimpin RI ke depannya.

#Tagar Berita

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved