Harga minyak dunia bergerak melambung pada penutupan perdagangan Rabu, Kamis pagi WIB (14/6/2018). Hal ini terjadi usai rilis data resmi yang mennjukkan penurunan lebih besar dari yang diperkerikan pada persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS)
Badan Informasi Energi AS (EIA) menuliskan dalam laporan mingguannya pada Rabu (13/6/2018), bahwa persediaan minyak mentah AS turun 4,1 juta barel menjadi 432,4 juta barel pekan lalu, hal ini sekaligus menandai penurunan satu minggu terbesar sejak akhir Maret. Penurunan serupa terjadi pada stok bensin AS turun 2,3 juta barel dan stok distilat turun 2,1 juta barel selama minggu dan dalam pekan yang sama.
Data lain menunjukkan bahwa AS mematok minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 28 sen AS menjadi menetap di USD 66,64 per barel, di New York Mercantile Exchange. Sedangkan Internasional sendiri mematok minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus, bertambah 86 sen AS menjadi USD 76,74 per barel di London ICE Futures Exchange.
Sehubungan dengan hal itu, EIA menyebut total produksi minyak mentah domestik AS mengalami kenaikan sebesar 100.000 barel per hari ke rekor mingguan baru sebesar 10,9 juta barel per hari, pada pekan lalu.
Hal ini bisa saja disebabkan oleh momen Ramadan dan mudik Lebaran 2018 yang menguras habis persediaan minyak mentah di AS hingga seluruh dunia.