LampuHijau - Banyak bakal calon Bupati Majalengka dari kader PDIP dalam menghadapi Pilkada 2018, sebetulnya merupakan bagian dari proses demokrasi dalam pemilu.
Ketua DPC PDIP Perjuangan Abubakar mengakui, saat ini memang banyak kader baik di Internal Partai maupun eksternal yang menginginkan maju sebagai calon Bupati melalui penjaringan yang diadakan PDIP. Sehingga, menimbulkan tingkat persaingan tersendiri untuk meraih simpati masyarakat.
“Kondisi ini masih sangat wajar. Sebab, dalam iklim demokrasi harus kompetisi untuk meraih tujuan memang tidak bisa dielakan,”jelas Abubakar ketika ditemui di kantor DPD PDIP Jabar belum lama ini
Dirinya menepis anggapan bahwa kondisi di DPC telah terjadi konflik kepentingan. Padahal, situasi tersebut harus dipahami sebagai dinamika dalam berpolitik.
Abubakar mengakui, Dukungan masyarakat terhadap calon dari PDIP selama ini masih cukup baik. Bahkan, dari berbagai lembaga survey nominasi kader kader internai partai menempati posisi teratas.
Disinggung mengenai sikap dirinya terhadap Eli Suharlian yang ikut maju dalam pencalonan Pilkada, dirinya menegaskan akan tetap menjaga sesuai fungsi dan tugas. Bahkan, posisi tersebut terdapat dua peran, diantaranya sebagai ketua DPC dan sebagai Suami.
‘Jadi keiikutsertaan Bu Elin dalam Pikada ini merupakan hak setiap warga Negara mau tidak mau saya sebagai suaminya akan mendukung. Masa sih saya enggak dukung istri saya maju,”kata dia.
Kendati begitu, bila nanti rekomendasi DPP sudah keluar dan tidak menetapkan istrinya sebagai calon yang diusung PDIP seluruh kader PDIP wajib tunduk terhadap seluruh keputusan yang dikeluarkan DPP.
“Saya yakin tetap solid justru itu tugas saya sebagai ketua dpc dan bila sudah turun mandat akan diselenggarakan Rakercab,”pungkas Abubakar.
