Siapa yang tak suka dengan cemilan asin nan gurih? Makanan ringan tersebut, di mana-mana pasti cepat habis dimakan. Kecepatan habisnya sangat berbeda dengan makanan-makanan lain pada umumnya. Bahkan bisa jadi, sebagian dari kita mungkin tidak bisa berhenti makan cemilan itu hingga benar-benar habis.
Tapi, apakah Anda tahu bahwa cemilan itu baik untuk tubuh Anda atau tidak apabila sering dikonsumsi?
Tentunya cemilan yang Anda konsumsi itu mengandung jenis garam yang menerbitkan air liur Anda seketika sehingga memunculkan nafsu makan yang tinggi.
Baru-baru ini, tim peneliti di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston telah menemukan kelompok neuron tertentu yang mendorong nafsu makan kita menjadi berlebih bila dipancing dengan sodium. Sebab yang direkomendasikan oleh WHO, toleransi konsumsi garam dalam sehari tidak boleh lebih dari 5 gram. Namun akibat dari camilan sejenis chips dan semacamnya, masyarakat sering mengkonsumsi lebih dari itu. Bahkan di Amerika, rata-rata orang dewasa mengkonsumsi 8,1 gram garam dalam sehari.
Peneliti utama Dr Jon Resch, menuturkan, pihaknya mengidentifikasi neutron dalam otak yang mendeteksi sodium atau garam, kemudian mengendalikan nafsu makan.
Menurut WHO, diperkirakan 2,5 juta kematian per tahun dapat dicegah bila masyarakat mengurangi konsumsi garam ke tingkat yang dianjurkan yaitu tidak lebih dari 5 gram sehari.
Bahaya konsumsi garam berlebih yang pertama adalah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi alias hipertensi. Pada awalnya, hipertensi membuat penderitanya menjadi mudah merasa lemas dan juga pusing, serta menyebabkan tubuh menjadi terasa sangat tidak nyaman.
Tidak hanya bagi mereka yang memiliki bakat hipertensi, bagi yang tidak memiliki bakat riwayat hipertensi pun wajib berhati-hati, karena konsumsi garam berlebihan juga akan menimbulkan hipertensi meskipun tidak memiliki bakat penyakit tersebut.
So, kurangi konsumsi makanan berjenis junk food ya, demi kualitas hidup yang sehat.
