Akhir tahun 2017, Kementerian Kesehatan Jepang mencatat angka kelahiran di Jepang selama tahun 2017 dikategorikan merupakan angka terendah dalam satu abad terakhir ini.
Dilansir dari Japan Today, Minggu (24/12/2017), ada 941.000 bayi yang lahir sepanjang 2017. Angka ini 4% lebih rendah dibanding tahun 2016 lalu. Angka kelahiran di 2017 merupakan yang terendah sejak Kemenkes Jepang mulai mengumpulkan data kelahiran tahun 1899 silam.
"Apa yang ada di balik ini adalah jumlah wanita usia subur antara 25-39 yang terus menurun," ujar seorang pejabat Kementerian.
Saat kelahiran tidak mencapai angka 1 juta, jumlah kematian justru diperkirakan mencapai 1,34 juta hingga akhir tahun ini. Angka kematian ini tertinggi sejak Perang Dunia II usai. Angka-angka tersebut tak termasuk warga asing yang tinggal di Jepang yang jumlahnya mencapai sekitar 1% dari keseluruhan populasi. Jika tanpa orang asing, penduduk Jepang disebutkan sekitar 125 juta jiwa.
Pemerintah Jepang setiap tahunnya terus mendorong agar satu keluarga memiliki lebih banyak anak. Tapi yang terjadi justru populasi yang terus menyusut dan menua. Pemerintah Jepang melalui programnya juga telah memberikan asuransi dana kepada siapa saja penduduk Jepang yang melahirkan anak.