Konflik Amien-Luhut Belum Reda, Anaknya Sudah Mengimbuhi

Konflik Amien-Luhut Belum Reda, Anaknya Sudah Mengimbuhi

Nur AK
30 Maret 2018
Dibaca : 1170x
Amien Rais mengklaim bahwa program bagi-bagi sertifikat tanah oleh Presiden Joko Widodo merupakan suatu pembohongan.

Konflik antara Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia ke-5, Luhut Binsar Panjaitan terkait tuduhan Amin Rais tentang pembagian sertifikat tanah oleh Jokowi dinilai palsu.

Amien Rais mengklaim bahwa program bagi-bagi sertifikat tanah oleh Presiden Joko Widodo merupakan suatu pembohongan. Tak kunjung reda, putranya, Hanafi Rais menjelaskan bahwaberdasarkan laporan Bank Dunia tahun 2015, 74% tanah negara Di Indonesia dikuasai oleh segelintir orang. Sudah jelas ada Tanya, menurut Hanafi hal itu sulit untuk dibantah.

Hanafi terus-menerus membela pernyataan dari ayahnya. Ia sempat mendapatkan masukan dari LSM, pakar ekonomi, pakar pertanahan yang selama ini bertugas untuk mem-feeding informasi dan data.

Hanafi menambahkan penjelasannya bahwa data Bank Dunia sempat dipakai oleh Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada 6 Januari 2017 dikutip Ombudsman RI dan dimuat di harian Kompas dan di CNN Indonesia. Tentunya orang-orang juga bisa membacanya sendiri.

Selain itu, Hanafi juga menyampaikan banyak pihak yang menunjukan data ketimpangan lahan di Indonesia sangat besar, seperti Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Badan Pertanahan Nasional (BPN). Hanafi juga tak segan-segan menantang Bank Dunia membuka data sebenarnya yang dimiliki terkait ketimpangan aset atau ketimpangan lahan di Indonesia.

Ia heran, harusnya pemerintah menjelaskan secara transparan atas jawaban kepemilikan lahan itu. Bukan malahan mebelit-belitkan masalah yang seolah-olah ada kaitannya dengan isu politik.

Namun, Country Director World Bank for Indonesia, Rodrigo A Chaves tak mengindahkan harapan Hanafi. Rodrigo menegaskan pihaknya (Work Bank) tidak pernah menerbitkan laporan seperti itu, dan hal itu tidak terbukti kebenarannya. Menurutnya, kebijakan Jokowi sangat bagus untuk menormalisasikan kepemilikan tanah, lantaran sebagian besar dari 74% tanah itu juga masih dikelola oleh pemerintah. Rodrigo bingung, kenapa ada orang yang membuat isu politik seperti itu.

Sebelumnya, mendengar tudingan Amien Rais, Luhut spontan merasa tidak terima dan melawan keras atas pernyataan tersebut.

"Kau merasa paling bersih, kamu boleh ngomong. Tapi dosamu banyak juga kok. Sudahlah, diam saja lah. Tapi jangan main-main. Kita bisa cari dosamu sampai dapat," tegas Luhut beberapa hari yang lalu.

Menanggapi konflik itu, sejumlah pihak memberikan dorongan supaya perseteruan itu diselesaikan dengan dialog, dan disertai dengan mediasi.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved