Cagub Jabar Ridwan Kamil melakukan blusukan ke wilayah Pantura, mulai Karawang Subang, Indramayu, hingga Bekasi.
Selama dua pekan masa kampanye ini, sudah terlihat bagaimana Emil (sapaan akrabnya) memperkenalkan pasangan Rindu dan mengulik kondisi rakyat Jabar.
Emil mengaku saat menyambangi berbagai tempat termasuk hingga ke desa-desa pelosok, ia menerima berbagai aspirasi dari masyarakat.
Wilayah Pantura dipilihnya, lantaran ia masih lemah untuk mengenal warga di sana. Menurutnya, baru 70 % warga mengenalnya. Sehingga hal itu yang membuat pria yang masih cuti dari Walikota Bandung itu datang ke desa-desa hingga pelosok, dengan waktu tempuh 3 jam.
Teknik kampanyenya ialah 50 % mendengarkan keluhannya dari warga dan 50 % memperkenalkan Rindu (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul).
Emil membocorkan dari hasil kunjungannya ke Pantura, ekonomi masih menjadi persoalan di sana. Terlebih masalah pengangguran dan kemiskinan. Sebagai solusinya, ia menggagas berbagai program yang salah satunya yakni program satu desa, satu perusahaan, satu produk. Selain itu, gagasan SMK yang kurikulumnya berbasis digital ekonomi. Ada pula Kredit Mesra.
Ketiga hal itu merupakan solusi yang Emil bentuk untuk menguatkan ekonomi di wilayah pelosok.
Pria alumni Institut Teknologi Bandung itu berharap, dengan kampanye yang telah dilakukan di Pantura dapat mendongkrak elektabilitas dan popularitas pasangan Rindu.
"Mudah-mudahan di posisi yang kalah hari ini di Pantura, bisa menang di hari pencoblosan dengan cara cara yang kreatif," tuturnya.
Sebagai hasil sementara, di kabupaten Bekasi, awalnya tingkat elektabilitas Rindu dari hasil survei hanya 6 %. Namun, setelah Emil melakukan blusukan ke Pasar Induk Cibitung dna Cikarang di kabupaten Bekasi menjadi berakhir dengan 45 %.