Lampuhijau.com - KH. Umar Basri, pemimpin Pondok Pesantren Al Hidayah Cicalengka, Kabupaten Bandung yang tengah khusyuk berzikir setelah sholat subuh di Masjid Al Hidayah, tiba-tiba diserang dan dipukuli seseorang. Saat itu, jemaah masjid Al Hidayah yang mengikuti sholat subuh sudah meninggalkan masjid. Didalam masjid tinggal sang kyai dan seorang pria yang diketahui mengenakan kemeja levis dan sarung.
Tak ada angin dan hujan, pria tersebut tiba-tiba menyerang dan memukuli KH. Umar Basri sampai-sampai pemimpin Pondok Pesantren Al Hidayah tersebut mengalami luka lebam di wajahnya. Kejadian terjadi sekitar pukul 05.30, Sabtu (27/01). Karena jemaah sudah pada keluar masjid, lampu masjid dimatikan, dan pria tersebut menyerang kyai sambil menendang kotak amal yang berada dalam masjid.
Salah seorang saksi mata mengatakan bahwa pelaku diduga orang sunda karena saat melakukan pemukulan, pelaku berteriak dalam bahasa sunda, "Ieu mah pinerakeun, nu didieu mah pinerakaeun kabeh ( ini mah neraka, yang disini mah neraka semua )
Pelaku langsung kabur meninggalkan KH Umar Basri dan warga langsung membawa sang kyai ke rumah sakit terdekat yaitu rumah sakit Cicalengka, namun kemudian KH. Umar Basri dipindahkan ke Rumah Sakit Islam Bandung. Pihak kepolisian Cicalengka yang mendengar kabar tersebut langsung mengejar pelaku dengan ciri-ciri berkemeja levis dan memakai sarung.
Kasus penyerangan saat subuh ini mengingatkan kita pada kasus yang menimpa penyidik senior KPK, Novel Baswedan,yang diserang dengan disiram air keras ke arah wajahnya oleh seseorang tak dikenal dengan menggunakan kendaraan motor. Sampai saat ini kasus penyerangan tersebut masih belum tersingkap siapa pelakunya.
