Tahun 2017 memang terdengar banyak sekali rekrutmen CPNS untuk bidang-bidang tertentu. Seperti tes CPNS dari LIPI, BATAN, dan Telkom. Namun di tahun 2018 ternyata tidak kalah saing juga dengan 2017, karena rencananya akan banyak sekali lowongan untuk CPNS.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menyatakan, seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan kembali dibuka pada awal 2018.
Salah satunya adalah, seleksi CPNS ini ditujukan bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (pemda). Menteri PANRB Asman Abnur mengatakan, formasi yang dibuka tidak akan melebihi jumlah pensiun PNS. Adapun penerimaan CPNS akan mengacu pertumbuhan negatif.
Menurutnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Asman Abnur, penerimaan CPNS akan disesuaikan dengan usulan bupati dan gubernur sesuai dengan kompetensi bidang apa saja yang ingin dikembangkan di daerah.
Asman berharap Pemda dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) benar-benar mengkaji kebutuhan pegawainya dengan baik sebelum mengusulkan formasi yang dibutuhkan.
Asman mengungkapkan bahwa, jangankan bidang pertanian misalnya yang ingin kita kembangkan, tetapi tidak punya pegawai di bidang pertanian. Itu berarti akan ada CPNS yang direkrut untuk yang menguasai bidang pertanian.
Dia juga menuturkan, jumlah PNS yang memasuki pensiun sekitar 220 ribu orang. Sedangkan formasi yang akan dibuka sekitar 50 persen dari jumlah pensiun tersebut.
"Sesuai kebutuhan kan yang pensiun sekitar 220 ribu total daerah dan pusat. Kita tidak menerima sebesar pensiun, tapi kita hanya menerima 50 persen dari jumlah yang pensiun atau lebih dikit. Tapi tetap mengacu pertumbuhan minus," ungkapnya di Kementerian PANRB Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Perihal pembukaan seleksi ini menjadi tanda pencabutan moratorium CPNS. Asman hanya mengatakan, moratorium bukanlah hal yang permanen.
"Sebenarnya moratorium tidak secara permanen diberlakukan, karena pensiun tiap tahun enggak bisa disetop setiap Kementerian Lembaga (KL) ditotal sekitar 100 ribu per tahun. Tapi tahun kemarin diakumulasi dan tahun ini sekitar 220 ribu orang. Maka kita akan melakukan tetap berpedoman pada sistem minus growth sekitar 50-60 persen dari jumlah pensiun," jelas dia.
Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait besaran anggaran untuk seleksi CPNS ini. Sejalan dengan itu, pihaknya juga menunggu usulan dari KL maupun dari pemerintah daerah.
Tahapan seleksi CPNS 2018 akan dimulai setelah tahap penerimaan CPNS gelombang II tahun 2017 selesai. Namun, Asman sendiri berharap agar perekrutan CPNS daerah ini dilakukan secepatnya.
Menteri Asman belum bisa memastikan apakah tahapan CPNS 2018 khusus daerah dapat digelar serentak atau terpisah.