Longsor, 70 warga di Gorontalo mengungsi
Hujan deras yang tinggi menyebabkan sejumlah daerah di Gorontalo mengalami longsor, Minggu (29/4/2018). Warga menduga longsor akan terjadi kembali karena curah hujn masih tinggi. Hal itu menyebabkan sebanyak 70 warga atau 14 Kepala Keluarga (KK) di Desa Hutokalo, Kecamatan Sumalata mengungsi.
Awalnya, longsor menimbun satu unit rumah warga milik Almokoginta, pada pukul 17.00 WITA. Dari tragedi itulah ancaman longsor menghantui warga desa setempat, sehingga memaksa warga untuk mengungsi.
Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) siaga di tempat yang rawan longsor sejak pukul 13.00 WITA. Pasalnya, menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Hutokalo Nazar Alamri, pemukiman tersebut merupakan kompleks perumahan Komunitas Adat Terpencil (KAT) yang terletak di kaki bukit, yang kondisinya sangat labil sehingga rawan longsor.
Bahkan, dugaan itu diperkuat dengan kondisi perbukitan yang tidak ditanami tanaman tahunan. Hal ini membuat struktur tanah menjadi labil yang mengakibatkan rawan bencana tanah longsor suatu waktu.
Pihaknya bersama pemerintah desa berkoordinasi dengan pihak Koramil dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten setempat, serta para relawan, untuk mengevakuasi warga dan sejumlah harta benda hingga memastikan seluruh permukiman kosong, dan warga sudah berada di tempat pengungsian yang aman.
Tentunya, pihak satuan keamanan masih bersiaga di tempat untuk mengawasi jika longsor susulan kembali terjadi karena curah hujan masih tinggi sore tadi.
Daerah Gorontalo memang terkenal dengan kondisi tanahnya yang labil sehingga rawan akan bencana longsor.