Pelaksanaan satu proyek pasti mempunyai beberapa resiko baik kecil atau besar. Maka dari itu dibutuhkan ada sebuah asuransi pelindungan. Asuransi penjaminan atau surety bond ialah satu bentuk pelindungan pada kelangsungan suatu proyek.
Tujuan ada surety bond ialah membuat perlindungan sebuah project dan kurangi resiko rugi bila nanti ada kendala di tengah-tengah tugas. Lalu sebetulnya, apakah itu surety bond, dasar hukum, dan bagaimana proses pemakaian surety bond?
Apa itu surety bond?
Surety bond ialah wujud perjanjian yang memberi jaminan pelindungan pada kelangsungan sebuah proyek. Pemberian jaminan ini terjadi atas persetujuan tiga pihak, yakni faksi Obligee (pemilik proyek), pihak Principal (pemborong atau kontraktor), dan Surety (penjamin).
Tujuan dari sebuah surety bond adalah memastikan jika pihak Principal sanggup penuhi kewajibannya dalam menuntaskan proyek sama sesuai waktu dan persetujuan yang sudah dibuat. Obligee akan minta jaminan itu lewat dokumen yang diedarkan oleh pihak Penjamin.
Adapun pihak yang berkuasa untuk mengeluarkan surat jaminan ialah Instansi Keuangan Non Bank, yakni perusahaan asuransi yang mempunyai service surety bond. Isi pada surety bond ialah jaminan jika saat Principal tidak berhasil menuntaskan proyek atau mungkin tidak sanggup penuhi kewajibannya ke Obligee, karena itu Surety akan memikul rugi Obligee optimal sebesar nilai surety bond.
Secara simpel, surety bond adalah jalan keluar yang sudah dilakukan untuk meminimalkan rugi di antara Principal dan Obligee. Maka dari itu, sebelum diawalinya satu proyek keberadaan surety bond ialah penting.
Manfaat dan jenis surety bond
Produk jasa surety bond yang disiapkan oleh perusahaan asuransi terbagi dalam beberapa macam. Setiap tipe layanan akan memberi manfaat berlainan. Berikut keterangan faedah dari masing-masing tipe surety bond ialah :
Jenis performance bond pada surety bond ialah jaminan yang diberi oleh Surety ke Obligee jika kontraktor dipilih akan dan sanggup menuntaskan kewajibannya sama sesuai persetujuan.
Bila ternyata, Principal tidak berhasil dalam melakukan perjanjian awal, pihak Surety akan sediakan ganti kerugian optimal sebesar jaminan.
Besarnya ganti kerugian ditetapkan berdasar persentase tertentu dari nilai satu project, yakni di antara 5-10 %. Kesepakatan dalam performance bond dapat diperpanjang jika pihak kontraktor atau Principal masih mempunyai tanggungan bahkan juga saat surety bond usai sudah. Ini bisa terjadi atas persetujuan pihak Obligee dan Principal.
Tipe selanjutnya dari surety bond ialah jaminan dibalikkannya uang muka oleh kontraktor jika dia tidak berhasil penuhi persetujuan awalnya untuk penuntasan satu proyek. Ini pasti mempunyai tujuan untuk membuat lancar pendanaan proyek. Perusahaan asuransi akan menolong kembalikan uang muka yang belum dibalikkan pihak kontraktor.
Besaran pengembalian uang muka umumnya beberapa 20% dari nilai kontrak proyek. Disamping itu, harus dipahami jika pihak kontraktor umumnya akan membayar dengan bertahap ke pemilih proyek (Obligee).
Jaminan penawaran pada surety bond ialah perjanjian yang diedarkan oleh perusahaan asuransi. Dokumen ini berisi pernyataan jika kontraktor di program lelang sudah penuhi standard dari pihak Obligee. Maka dari itu, tiap pihak Principal dipilih dipandang mampu untuk tutup Kontrak Penerapan Tugas dengan pemilik proyek.
Resiko dari surety bond service ini bisa terjadi saat satu kontraktor dipilih mundur. Dengan begitu, perusahaan asuransi berkewajiban untuk bayar rugi ke Obligee beberapa beda penawaran calon kontraktor paling rendah dengan kontraktor terendah selanjutnya (optimal sebesar nilai jaminan).
Kesepakatan pada maintenance bond ialah pengakuan pihak kontraktor atas kesediaan mereka untuk membenahi tiap kerusakan pada tugas walau waktu realisasinya telah usai.
Tetapi, bila kontraktor tidak sanggup penuhi kewajibannya, perusahaan asuransi harus menukar biaya perbaikan kerusakan optimal sebesar nilai jaminan.
Perbedaan surety bond dan bank garansi
Selainnya surety bond, Anda pemilik proyek atau pihak Obligee dapat manfaatkan bank garansi sebagai upaya kurangi resiko. Lalu, apakah bedanya dari ke-2 nya?
Surety bond ialah jaminan yang diberi oleh perusahaan asuransi ke pemilik proyek untuk meminimalkan kerugian. Ini pasti terjadi saat pihak kontraktor atau Principal tidak berhasil penuhi kewajibannya.
Dan, bank garansi ialah kesepakatan di antara pihak Obligee dengan satu bank. Artinya, bank akan memikul rugi dari pemilik proyek jika kontraktor tidak berhasil menuntaskan proyek sesuai kesepakatan awalnya.
Pada dasarnya, perbedaan bank garansi dan surety bond ialah pihak yang sediakan jaminan atas kerugian pemilik proyek. Pada bank garansi, pihak bank ialah penjamin dan surety bond ialah jaminan yang diberi oleh perusahaan asuransi.
Itulah ulasan mengenai apakah itu surety bond, tipe jaminan, proses, dan info berkaitan yang lain. Pada dasarnya, surety bond adalah usaha penjaminan penerapan sebuah project untuk menghindar rugi besar. Dalam implikasinya memerlukan persetujuan dari beberapa faksi berkaitan . Maka, apa Anda berminat untuk memakai surety bond?