Mangga Alpukat, Penemuan Baru untuk Pecinta Mangga Indonesia

Mangga Alpukat, Penemuan Baru untuk Pecinta Mangga Indonesia

Nur AK
29 Des 2017
Dibaca : 1880x
Pemilik label buah mangga Fresh Mangoes, Heru Andriyono menjelaskan bahwa mangga alpukat merupakan sebutan untuk buah mangga yang dikupas dan dimakan seperti halnya alpukat.

Ada penemuan baru di Indonesia yang menggemparkan medsos hingga memenuhi unggahan menegenai mangga alpukat di akhir 2017 ini. Tentunya, para pecinta buah mangga ini bisa menikmati buah mangga seperti memakan buah alpukat.

Pemilik label buah mangga Fresh Mangoes, Heru Andriyono menjelaskan bahwa mangga alpukat merupakan sebutan untuk buah mangga yang dikupas dan dimakan seperti halnya alpukat.

“(Mangga alpukat) sebetulnya bukan perkawinan mangga dengan alpukat. Cara makannya saja yang berbeda dan dibelah seperti alpukat. Mangga alpukat adalah mangga gadung arum manis dengan klon 143 dan 21,” jelas Heru.

Ia menjelaskan, mangga ini memiliki serat buah yang lebih halus sehingga bisa dibuka seperti alpukat. Selain itu, mangga alpukat dipastikan memiliki rasa yang manis.

“Rasanya sendiri dipastikan manis, karena mangga dipetik secara tepat. Jadi dipetiknya, kondisi mangga sudah tua di pohon. Kalau (mangga) masih muda, tidak bisa dibuka seperti alpukat,” tuturnya.

Mangga kekinian dinamakan mangga alpukat. Mangga gadung arum manis yang memiliki serat sangat halus dan cita rasa manis saat dinikmati. Untuk mangga alpukat ini, setelah dibelah seperti alpukat dibagian tengahnya, maka bisa langsung menyantap daging mangga ini menggunakan sendok. Rasa mangga alpukat ini manis seperti mangga arum manis pada umumnya.

Namun, perbedaan yang kentara ketika mangga sudah berada di dalam mulut. Tekstur mangga benar-benar halus, persis seperti yang dikatakan Heru, bahwa seratnya buah mangga begitu halus. Sehingga tak ada serat yang akan menyangkut di bagian gigi Anda.

Untuk harga mangga alpukat ini, Heru membanderol per satu buahnya sekitar Rp 30.000. Sementara pembeli dapat pula membeli per satu dus yang total beratnya sekitar lima kilogram, terdiri dari 12 buah mangga ukuran besar degan harga Rp 250.000.

Dikatakan penjual mangga alpukat di Desa Oro-oro Ombo Wetan, Kecamatan Rembang, Kabuapaten Pasuruan, Sulis, pemasaran mangga tersebut sudah mencapai pasar luar negeri. Meski begitu, pemasaran ke luar negeri itu tidak dilakukannya sendiri. Melainkan dilakukan oleh salah satu tengkulak di Surabaya.

"Saya setiap hari kirim ke Surabaya. Kirimnya itu bisa sampai lima kwintal per hari," jelasnya.

"Ini bisa dibuka dengan diputar dan tidak hancur. Karena ini mateng dari pohon. Bukan mateng pakai karbit (alat pematang buah)" kata Sulis.

Pihaknya juga melayani bagi pembeli yang datang ke rumahnya. Sebab, pembeli yang datang langsung ke rumahnya tidak kalah banyaknya. Sehari, Sulis bisa menjual hingga satu kwintal mangga. Meski laris, mangga miliknya itu harganya sudah berangsur turun. Jika diawal musim bisa tembus harga Rp 35 ribu per kilogram, kali ini untuk mangga kualitas A hanya dihargai Rp 20 ribu. Sementara mangga dengan kualitas B dihargai dengan Rp 15 ribu dan mangga dengan kualitas C dihargai dengan kualitas Rp 10 ribu.

Artikel Terkait

Artikel Lainnya

Copyright © 2025 LampuHijau.com - All rights reserved
Copyright © 2025 LampuHijau.com
All rights reserved