Untuk menyambut Pilpres 2019, Media Survei Nasional (Median) melakukan survei elektabilitas kepada sejumlah tokoh politik yang viral di publik Indonesia. Dari hasil survei, Median menyebutkan muncul figur selain Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilihan presiden tahun 2019, seperti mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Agus Harimurto Yudhoyono (AHY). Survei memperlihatkan elektabilitas ketiganya terus naik.
Menurut penjelasan dari Direktur eksekutif Median, Rico Marbun, perolehan Gatot di bulan Oktober 2017 2,8 % lalu meningkat di bulan Februari 2018 5,5 %, Gubernur Anies Baswedan 4,4 % kemudian meningkat jadi 4,5 %, serta AHY yang sebelumnya hanya 1% meningkat jadi 3,3 %. Mereka bertiga terlihat semakin menonjol disebabkan oleh beberapa hal.
Pertama, Gatot Nurmantyo yang dinilai oleh masyarakat merupakan sosok tegas, yaitu sekitar 21,4 %. Kemudian, Gatot dinilai sebagai sosok pembela umat islam sekitar 14,3 %.
Anies dinilai masyarakat karena memiliki kepribadian baik 18,5 % dan baik kepemimpinannya.
Sementara, AHY dipilih karena muda sekitar 17,9 % serta figur dari Ayahnya yaitu Susilo Bambang Yudhoyono 7,1 %.
Meski elektabilitas Jokowi dan Prabowo turun, namun suara keduanya masih di atas mereka. Jokowi sekitar 35%, sedangkan Prabowo 21,2 %. Rico mengatakan, merosotnya suara Jokowi dan Prabowo lantaran terdapat nama-nama baru yang muncul.
Dikatakannya pula, survei ini dilakukan dalam rentang waktu 1-9 Februari 2018, terhadap 1.000 responden yang telah memiliki hak pilih. Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of error 3,1 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Pada perolehan survei sebelumnya, suara Jokowi disebut di dalam survei Median mengalami penurunan dari 36,9 % pada April 2017, 36,2 % pada Oktober 2017, dan terakhir merosot menjadi 35 % pada Februari 2018.
