Banyak perawatan-perawatan harian hingga treatment yang baik dilakukan secara rutin namun hasilnya menjadi tidak baik karena dilakukan secara berlebihan. Seperti membersihkan wajah, memakai krim dan lain-lain jika dilakukan berlebihan dan tidak sesuai dengan kulit maka bisa menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
Mencuci wajah memakai sabun agar kulitnya lebih bersih, memakai pelembab agar kulitnya lebih lembab, serta memakai krim malam sebagai antiaging. Namun, bila penggunaannya tidak sesuai atau tidak seharusnya maka akan menimbulkan keluhan.
Keluhan yang timbul bervariasi dan keluhan yang timbul biasanya berhubungan dengan ketidakcocokan jenis perawatan yang dipilih. Karena itu, dari awal harus sudah tahu apakah perawatan yang dilakukan sesuai dengan jenis kulit atau tidak, serta apakah penggunaannya berlebihan. Penggunaan yang bertebihan ini berhubungan dengan frekuensi. Jadi, seseorang melakukannya berlebihan dari frekuensi seharusnya atau mungkin mengoleskannya lebih banyak.
Seperti halnya penggunaan sabun yang fungsinya untuk mengurangi minyak sehingga biasanya selalu ada bahan-bahan yang berguna untuk mengeringkan, membuang sel-sel kulit mati, kotoran dan minyak, Bila seseorang salah memilih sabun atau menggunakannya berlebihan, menyebabkan bukan minyak yang terbuang tetapi sel-sel kulit mati juga terkikis. Akibatnya timbul iritasi dan nantinya setetah iritasi akan timbul perih dan ruam kemerahan. Seringkali kulit kering karena sering mencuci wajah menggunakan sabun.
Kemudian beralih ke krim atau pelembab. Tidak semua orang butuh pelembab, karena orang yang jenis kulitnya berminyak tidak selalu membutuhkan pelembab. Dan biasanya saat menggunakan pelembab dapat timbul komedo dan jerawat dengan beruntusan-beruntusan kecil. Selain itu, biasanya seseorang ketika memegang kulit terasa kasar dan kering. Seseorang tentu akan mengira kasar itu kering, padahal belum tentu. Kulit kasar bisa berhubungan dengan sel-sel kulit mati yang menumpuk.
Sementara untuk krim malam, biasanya digunakan dari dosis yang rendah dulu. Dalam jangka waktu satu bulan, maka penggunaan krim akan di-review untuk dinilai efektivitas dari krimnya, sudah sesuai dosisnya atau belum, serta apakah memerlukan tindakan yang lebih advance yang lebih agresif seperti chemical peeling mulai dari dosis ringan, maupun tindakan pengencangan kulit lainnya seperti laser photorejuvenation.
Review penggunaan krim dibutuhkan untuk mencapai hasil yang maksimal. Walaupun perbaikan sudah dilihat di awal minggu pertama atau kedua, tetapi itu belum merupakan hasil maksimal yang didapat dari krim yang digunakan saat itu. Selain itu, kulit mempunyai kemampuan memperbaiki diri selama satu bulan. Sehingga saat kulit mengenal krim dan terjadi perubahan-perubahan pada kulit maka perubahannya akan mengubah struktur kulit menjadi lebih baik.
Selain itu, diperhatikan juga efek aktivitas fisiknya. Aktivitas fisik seseorang berbeda-beda dan hal tersebut mempengaruhi kulit. Sehingga penggunaan krim harus mendampingi supaya cocok. Efektivitas dalam waktu jangka panjang adalah kolagennya untuk mengencangkan kulit. Tetapi untuk hasil kulit yang halus dan cerah, sudah terlihat dalam waktu lebih awal.