LampuHijau – Penampilan apik Muhammad Ridho musim ini kembali menuai pujian dari eks pelatih kiper Borneo FC Samarinda, Zoran Banovic. Dia meyakini tinggal menunggu waktu bagi mantan anak didiknya itu untuk berkiprah di Timnas Indonesia.

Hanya separuh musim menjalin kerja sama dengan Pesut Etam, Zoran merupakan sosok pertama memberi kepercayaan lebih pada Ridho. Mengedepankan teknik ketimbang stamina, program diberikan mengacu pada tingkat kecepatan refleks dan kepintaran membaca arah bola. Pola yang diberikan cukup jitu dan mampu menambah performa pemain saat bertanding.

Meski begitu, Zoran enggan dianggap hebat. Menurutnya, Ridho secara individu memiliki kualitas di atas rata-rata. Kemampuannya menjadi seorang kiper cukup komplet dari banyak sisi. Mulai teknik, respons, dan mental.

"Ridho adalah pemain yang baik dan selalu mau belajar. Dia kiper yang lengkap dan tidak mudah menyerah saat latihan atau bertanding. Saya pikir, dia pantas membela Timnas Indonesia," kata Zoran.

Dari pantauan Zoran, dia melihat fungsi pelatih kiper Borneo FC saat ini Luizinho Passos dianggap baik. Namun condong pada peningkatan fisik dan stamina secara intens.

"Tampaknya, kiper dibikin seperti badak. Mungkin dia (Luizinho Passos) tidak tahu, bagaimana teknik dan fisik pemain. Tapi, menurut saya punya karakter yang seksi dan baik," seloroh Zoran.

Ditambahkan Zoran, untuk membentuk kiper hebat, diperlukan waktu yang tidak sebentar. Bahkan, dalam kurun waktu empat bulan atau setahun, masih dianggap kurang. Namun khusus penilaian untuk Ridho, banyak hal yang sudah berkembang.

Mengingat kompetisi telah berakhir, Zoran berharap, seluruh kiper yang dimiliki Borneo FC tetap berlatih keras. Dia meyakini, ada potensi besar di tim yang bisa ditingkatkan, terutama pembinaan penjaga gawang.

"Saya meninggalkan Borneo FC dengan kiper yang tangguh. Mereka juga punya potensi besar. Tentu dengan kerja keras," jelasnya.

Ditanya terkait kariernya musim depan, Zoran masih menunggu dan berharap, bisa kembali melatih. Namun, dia menegaskan, tidak bisa kembali ke Indonesia karena sesuatu hal.

"Saya cukup senang punya pengalaman di Borneo FC. Karena sebelumnya, saya melatih dua klub bagus di Montenegro dan Arab Saudi. Itu bagus untuk karier di usia saya," pungkas Zoran.