Kejenuhan dalam bekerja dan berkarya tentu dirasakan siapa pun. Hal ini wajar dialami apalagi bagi mereka yang bertahun-tahun menjalani profesi yang sama. Karena itu, terkadang dibutuhkan break sesaat untuk mengembalikan mood atau melakukan me time untuk membuyarkan rasa jenuh.
Sama halnya dengan Meitha Thamrin yang tak pernah melewatkan me time di tengah kesibukan. Ketika kepenatan dan rutinitas yang sama diulang setiap hari, me time menjadi hal sederhana yang bisa membawa suasana hati kembali berenergi. Untuk menghabiskan me time-nya, Meitha memilih menonton DVD di rumah.
Menurut Meitha, ia tak perlu keluar rumah untuk jalan-jalan, makan atau hang out. Me time cukup dihabiskan di rumah bersama film-film kesayangan. Sebaliknya jika ia memang ingin bepergian bersama teman-teman, Meitha memilih menghabiskan waktu bersama para sahabat di akhir pekan. Biasanya mereka hang out untuk sekadar ngopi dan ngobrol.
Berpacu dengan waktu seorang diri di kota Jakarta, sering kali membuat Meitha rindu akan kehadiran ayah dan ibu. Untuk mengobati rasa kangennya, Meitha sering menelepon orangtuanya. Melepas sang putri seorang diri di kota besar tentu menjadi dilema tersendiri, tetapi orangtua Meitha tak pernah berhenti memberikan perhatian. Ketika waktu luang atau hari libur, orangtuanya selalu datang mengunjungi Meitha dan tak lupa membawakan makanan kesukaan sang buah hati.
Kesendirian tak membawa perempuan cantik ini dilanda kesepian. Ia terus melaju mengejar mimpi-mimpi demi sesuatu yang indah di masa yang akan datang. Walaupun karier sudah gemilang, Meitha tak pernah merasa puas. Ia terus berharap mengejar bidang lain yang bisa memuaskan hatinya. Meraih gelar sarjana menjadi mimpi Meitha selanjutnya.
Meitha menyadari dunia entertainment tak selamanya akan berpihak padanya. Pendidikan menjadi hal penting yang menjadi mimpi selanjutnya. Keinginannya ini ia gantungkan setinggi langit dengan keseriusan dan tekad kuat dalam mencapainya. Maka tidak heran, semenjak remaja Meitha selalu memiliki prinsip bahwa masa depannya akan bergantung pada dirinya sendiri bukan orang lain.
