Momen Pilkada 2018 semakin dekat, tinggal beberapa bulan lagi. Tentunya hal yang paling ditunggu-tunggu adalah janji kampanye para calon gubernur dan wakil gubernur propinsi setempat.
Berbeda dari yang lain, bakal calon gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid mempersiapkan sejumlah program yang berkaitan dengan keagamaan atau spiritual masyarakat. Ia ingin mengembangkan seputar pemberdayaan penghafal Alquran bagi umat Muslim. Salah satu cita-cita besarnya adalah membentuk pondok penghafal atau tahfidz Alquran sebanyak mungkin.
Tokoh yang berpasangan dengan Aziz Qahhar Mudzakkar ini bahkan menginginkan pondok bisa dibangun di setiap kampung. Ia ingin santri-santri penghafal Alquran menjadi panutan di masyarakat.
Tak hanya itu saja, Nurdin Halid selalu mendukung kegiatan yang dilaksanakan pondok mesti tidak memberikan sesuatu. Artinya ia memberikan semangat kepada warga bahwa inilah pondok yang bisa digunakan sebagai contoh yang menginginkan masyarakat bisa beribadah. Untuk menjadi santri, terbuka untuk masyarakat umum. Mulai dari balita hingga orang tua.
Salah satu pondok yang dijadikan sebagai role model pembangunan pusat penghafal Alquran oleh Nurdin Halid adalah Pondok Tahfidz Alquran Babuttaubah di kompleks perumahan BTN Antara, kecamatan Tamalanrea, Makassar.
Pondok tersebut mulai dibangun pada Maret 2017. Bangunannya sederhana, terbuat dari konstruksi papan berbentuk rumah panggung. Aksesnya melalui lorong sepanjang 74 meter yang terhubung langsung dengan kompleks perumahan warga.
