Lampuhijau.com - Tim Patroli Siber dari Polresta Depok yang menelusuri video porno yang melibatkan dua orang pria dan diunggah secara sengaja di media sosial, akhirnya berhasil menangkap pelaku penyebar video dan pelaku perbuatan bejat tersebut. Dua orang pria dengan inisial RS (23) ditangkap dengan teman kencannya, Muchsin alias Unyil (31) diringkus polisi di dua tempat berbeda di kawasan Pancoran mas, Depok, Sabtu malam (20/01).
Dari hasil penyelidikan dan interogasi terhadap pasangan Gay ini, pihak kepolisian menemukan data bahwa pria dengan inisial RS adalah pekerja seks komersial yang sering melayani konsumen atau pelanggannya dengan tarif antara 300 ribu sampai 700 ribu sekali maen. Namun, dengan Muchsin alias Unyil ini, RS mengaku kalau perbuatan bejat mereka dilakukan karena dasar suka sama suka.
Pelaku RS ternyata tak hanya satu kali saja menyebarkan video porno perbuatan bejatnya dengan sesama jenisnya, namun ternyata sungguh luar biasa, sudah 20 kali mengunggah perbuatan mesumnya dengan pria lain dan berganti-ganti pasangan. Polisi masih menyelidiki, siapa saja konsumen atau pelanggan dari RS yang sudah melakukan perbuatan mesum dan mengunggahnya di media sosial ini.
Kapolresta Depok, Kombes Didik Sugiyarto memjelaskan "“Dari hasil pemeriksaan sementara pelaku atas inisial RS ini bukan hanya melakukan aktivitas seks menyimpang yang direkam maupun diupload satu kali saja. Kemudian sekitar 20 hubungan direkam di video dan diupload di medsosnya,” ujar Didik.
Didik juga menambahkan kalau pihaknya sedang mengusut terkait siapa saja yang sudah menyewa jasa RS dan akan dikembangkan lebih lanjut.
Kasus LGBT di Indonesia seakan tidak pernah jera, mungkin karena hukum yang menjeratnya masih terlalu lemah sehingga tidak menimbulkan efek jera. Apalagi Ketua MPR, Zulkifli Hasan pernah menyinggung bahwa ada lima fraksi di DPR RI yang setuju dengan adanya LGBT dan pernikahan sejenis ini.
