Janji bukan sekedar perkataan yang diucapkan belaka, lalu hilang terbawa udara. Namun, janji harus dipertanggung jawabkan kelak di hari akhir nanti. Janji dalam bentuk apapun, hukumnya adalah sama. Harus ditepati!
Hal ini berkaitan dengan isu yang sekarang melanda Indonesia, yakni isu politik yang berkaitan dengan seribu janji politikus dan sejumlah komponen pemerintahan yang nantinya akan memimpin negeri merah putih ini.
Tanpa kita sadari, Indonesia memang sedang memasuki masa-masa politik yang sangat ramai untuk dibicarakan. Di tahun ini, rakyat Indonesia akan turut berpartisipasi pada kontestasi Pilkada 2018 untuk memilih cagub-cawagub yang mereka idam-idamkan. Sementara tahun berikutnya, rakyat Indonesia juga berharap akan adanya pemimpin Indonesia yang bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya dalam penyumbangan suara pemilihan umum Presiden 2019.
Cukup rumit bukan urusan politik di negara kita ini? Banyak regulasi yang harus ditaati, karena tanpa regulasi itu. Kemungkinan negara demokrasi ini tak akan seaman ini. Kekurangannya hanya perekonomian negara masih dianggap belum sempurna.
Ada yang bilang, kalau negara kita ini akan menambah hutangnya pada negara lain. Karena menurut menteri tertentu, hutang tersebut masih dianggap sedikit. Ada pula yang mengatakan akan meningkatkan ekspor ke negara lain, namun nyatanya impor bahan lokal pun masih tetap berjalan. Entah mana yang harus kita percaya dari sejumlah omongan-omogan itu.
Rakyat hanya butuh pembuktian, tak bisa hanya omong kosong belaka. Karena rakyat juga ingin hidup sejahtera, bukan hanya pemerintah saja.
Untuk para calon pemimpin Tanah Air ini, dari yang jabatannya masih tergolong rendah hingga tertinggi. Kalian harus ingat segala janji yang pernah kalian ucapkan, dan harus dibuktikan dengan tindakan. Sebab, rakyat Indonesia menuntut agar Indonesia bisa maju sejajar dengan negara tetangga dengan menjunjung tinggi kedaulatan dan keadilan. Tanpa adanya konflik, masalah hukum, hingga kekerasan.
