Flu dan pilek merupakan dua penyakit yang sering dialami banyak orang, terutama saat perubahan cuaca atau musim hujan. Kedua kondisi ini sama-sama menyerang saluran pernapasan atas, sehingga sering kali sulit dibedakan. Padahal, flu dan pilek memiliki penyebab, gejala, dan tingkat keparahan yang berbeda. Memahami perbedaan antara keduanya sangat penting agar penanganan dapat dilakukan secara tepat.
Penyebab Flu dan Pilek
Pilek biasa umumnya disebabkan oleh infeksi virus rhinovirus. Penyakit ini tergolong ringan dan bisa sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan khusus. Sementara itu, flu disebabkan oleh virus influenza yang dapat menimbulkan gejala lebih berat dan komplikasi serius, terutama pada anak-anak, lansia, atau orang dengan sistem imun lemah.
Meskipun sama-sama disebabkan oleh virus, perbedaan jenis virus ini membuat flu dan pilek memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal gejala dan tingkat keparahan.
Perbedaan Gejala Flu dan Pilek
Onset atau Munculnya Gejala
Pilek biasanya muncul secara bertahap. Gejala dimulai dengan hidung tersumbat atau berair, lalu diikuti bersin-bersin.
Flu datang secara tiba-tiba. Seseorang bisa merasa sehat pada pagi hari, lalu tiba-tiba demam tinggi, pegal, dan lemas pada sore harinya.
Demam
Pilek jarang menyebabkan demam, terutama pada orang dewasa. Jika ada, biasanya suhunya hanya sedikit meningkat.
Flu hampir selalu disertai demam, biasanya di atas 38°C, dan bisa berlangsung beberapa hari.
Hidung Tersumbat dan Bersin
Gejala khas pilek adalah hidung berair, tersumbat, dan sering bersin.
Pada flu, hidung tersumbat bisa terjadi, tetapi bukan gejala utama.
Batuk
Batuk pada pilek biasanya ringan dan jarang menimbulkan rasa sakit.
Flu sering disertai batuk kering yang parah, bahkan bisa berlangsung lama.
Nyeri Otot dan Tubuh
Pilek jarang menimbulkan nyeri otot. Jika ada, hanya ringan.
Flu ditandai dengan nyeri otot, sakit kepala, dan rasa lelah yang signifikan.
Durasi Penyakit
Pilek biasanya sembuh dalam 5–7 hari.
Flu bisa berlangsung 1–2 minggu, bahkan lebih lama jika terjadi komplikasi.
Komplikasi yang Mungkin Terjadi
Pilek jarang menimbulkan komplikasi serius. Namun flu dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih berat, seperti pneumonia, bronkitis, atau infeksi telinga. Pada individu dengan penyakit kronis, flu bahkan bisa memperburuk kondisi yang sudah ada. Karena itu, flu dianggap lebih berbahaya dibanding pilek biasa.
Cara Mengatasi Flu dan Pilek
Meski berbeda, flu dan pilek sama-sama tidak membutuhkan antibiotik karena disebabkan oleh virus. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan gejalanya antara lain:
Istirahat cukup agar tubuh memiliki waktu untuk melawan infeksi.
Konsumsi cairan yang cukup, seperti air putih, sup hangat, atau teh herbal, untuk mencegah dehidrasi.
Obat pereda gejala, seperti parasetamol untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri, atau dekongestan untuk hidung tersumbat.
Konsumsi makanan bergizi yang kaya vitamin dan mineral untuk mendukung daya tahan tubuh.
Menjaga kebersihan diri, seperti sering mencuci tangan dan menutup mulut saat batuk atau bersin, agar tidak menularkan ke orang lain.
Pencegahan Flu dan Pilek
Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan adalah:
Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
Mengonsumsi makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan protein untuk meningkatkan imunitas.
Olahraga teratur agar tubuh tetap bugar.
Vaksinasi flu tahunan, yang terbukti dapat mengurangi risiko tertular flu atau memperingan gejalanya.
Flu dan pilek memang sering dianggap sama karena gejalanya mirip. Namun, flu biasanya lebih berat, datang tiba-tiba, dan bisa menimbulkan komplikasi serius, sedangkan pilek cenderung lebih ringan dan cepat sembuh.
Mengetahui perbedaan gejala keduanya membantu kita menentukan langkah penanganan yang tepat. Jika gejala flu semakin parah atau tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke tenaga medis untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Belum ada komentar, jadilah yang pertama mengomentari artikel ini
Dapatkan strategi SEO terbaik untuk meningkatkan trafik organik serta solusi periklanan yang tepat sasaran.