Salah satu perayaan terbesar di Indonesia adalah perayaan ulang tahun Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi didasarkan pada kalender hijriyah, yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2017 Masehi. Di Indonesia, umat Islam merayakan Maulid Nabi pada hari ke 12 bulan Islam Rabiul-awal yang ketiga.
Karena Maulid Nabi adalah salah satu hari libur terbesar di Indonesia, banyak perayaan diadakan di kota-kota besar pada hari kedua belas Rabiul-awal. Di antaranya ritual Grebeg Maulud diadakan di kota-kota besar di Indonesia. Sementara detail spesifik Grebeg Maulud bisa berubah tergantung lokasi.
Salah satu Ritual Grebeg Maulud terbesar dan paling populer berlangsung di Surakarta. Pada moment ini akan dikirab Gunungan Tumpeng Raksasa dari Keraton Surakarta menuju Masjid Agung Surakarta. Ribuan warga Surakarta dan sekitarnya tumpah untuk ngalap berkah. Banyak yang berasal dari Sragen, Karanganyar, Wonogiri dan daerah-daerah lain yang lebih jauh. Dalam acara ini juga berkumpul semua abdi dalem Keraton Surakarta serta kerabat keraton.
Selama ritual ini, Gunungan diangkut dari Kasunanan Keraton Surakarta ke Masjid Agung. Gunung itu mengandung hasil pertanian, makanan ringan olahan, dan koin. Jika warga menerima barang-barang ini selama ritual Grebeg Maulud berlangsung, mereka akan mendapat banyak uang untuk tahun ini.
Patut disayangkan, terkadang Gunungan Tumpeng raksasa yang seharusnya didoakan dulu di Masjid Agung, sebelum sempat doa dipanjatkan sudah menjadi rebutan warga yang ngalap berkah. Suasana sangat ramai dan situasi sangat sulit untuk mengabadikan moment tersebut mengingat banyaknya orang yang ada disana saling berdesak desakan.
Namun, itu hanyalah kepercayaan yang dianut oleh sebagian warga yang menjadi ritual tiap tahunnya. Sementara yang terpenting pada perayaan Maulud Nabi adalah amalan kita dalam membaca cerita Nabi Muhammad SAW yang dibukukan dalam kitab yang diberi nama Al-Barjanji.