Sudah semestinya menjadi tugas Presiden untuk meresmikan pembangunan infrastruktur di negara Indonesia. Seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo kembali mengunjungi wilayah Sukabumi, Jawa Barat untuk meninjau pembangunan infrastruktur yaitu meresmikan dimulainya pembangunan rel ganda kereta api dan pembangunan sejumlah waduk di daerah itu.
Sejumlah pejabat yang turut mendampingi Presiden pada acara tersebut yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Rombongan kendaraan kepresidenan berangkat dari istana pada sekitar pukul 08.00 WIB. Presiden tiba di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 08.50 WIB untuk meninjau pembangunan jalur rel ganda kereta api segmen Cigombong-Cicurug.
"Karena ini nanti artinya kalau sekarang tiga nanti bisa enam (perjalanan kereta api) atau lebih dari itu mengangkut orang sekarang 3.000 nanti bisa 11.000. Ini akan mengurangi kemacetan yang ada di jalan raya," ucap Presiden Jokowi dalam sambutannya saat acara peletakan batu pertama di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi pada Jumat (15/12/2017).
Menurut Presiden, dirinya pernah melewati jalan raya menumpang mobil tanpa pengawalan sebelum menjadi Presiden dari Bogor ke Sukabumi dan memakan waktu enam jam, waktu tempuh tersebut dengan jarak sekitar 60 kilometer itu begitu macet. Oleh karena itu, pemerintah mengutamakan pembangunan infrastruktur transportasi di daerah Sukabumi dengan membangun jalan tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi), jalur rel ganda kereta api, dan bandara.
"Kita harapkan yang Bogor-Sukabumi (Bocimi) ini kita harapkan akan selesai 2019 Bulan Oktober rampung. Sudah saya perintahkan kepada Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) kerjakan siang malam karena kita sudah tidak kuat enam jam. Saya sekali saja sudah tidak kuat, apalagi masyarakat tiap hari macet, macet, macet," tegas Presiden.
Pembangunan rel kereta ganda ditujukan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan pembangunan ekonomi di Sukabumi. Pemerintah melakukan pembangunan tahap pertama jalur ganda segmen Cigombong-Cicurug sepanjang tujuh kilometer.
Terkait pembangunan rel ganda kereta api, Presiden meminta kementerian menggunakan pola padat karya dalam pengerjaannya. Hal itu diharapkan agar proyek jalur kereta dapat menyerap tenaga kerja di daerah. Selain itu, segmen Bogor Paledang hingga Cicurug sepanjang 26,7 kilometer yang direncanakan selesai pada 2019. Kemudian untuk pembangunan rel ganda segmen Cicurug-Sukabumi sepanjang 30,5 kilometer ditargetkan selesai pada 2020.
Jalur Sukabumi-Bogor dihubungkan dengan rel kereta sepanjang 57 kilometer yang dilintasi oleh kereta diesel untuk kereta penumpang. Jumlah pembiayaan pembangunan jalur ganda KA lintas Bogor-Sukabumi berasal dai APBN sebesar Rp2,45 triliun yang dilaksanakan secara tahun jamak atau multiyears. Pembangunan jalur ganda kereta api diharapkan dapat membantu mengurangi beban jalan raya kendaraan.