Bagaimana sih momen keceriaan hingga ketegangan pertandingan Asian Games 2018 yang bertempat di Jakarta dan Palembang? Pastinya, Anda sebagai penduduk lokal penasaran dengan acara tersebut bukan? Sayangnya, sebagian warga Indonesia mungkin tak dapat melihat langsung bagaimana jalannya pertandingan secara langsung. Pasalnya, tiket yang ditawarkan sangat mahal bagi sebagian besar orang Indonesia. Dengan adanya harga tiket Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang yang mahal, membuat pro dan kontra di kalangan masyarakat Indonesia.
Ketua DPR, Bambang Soesatyo meminta Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Indonesia atau Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (INASGOC) agar tidak menjual tiket dengan harga tinggi. Sebab, ia ingin harga tiket tersebut terjangkau masyarakat luas.
Bamsoet berharap penentuan harga tiket dapat mempertimbangkan daya beli masyarakat. Hal ini dilakukan dengan cara koordinasi antara INASGOC supaya melobi Dewan Olimpiade Asia (OCA) untuk menurunkan harga tiket tersebut.
Bamsoet tetap berharap harga tiket Asian Games 2018 untuk semua acara bisa terjangkau masyarakat luas agar penyelenggaraan pesta olahraga negara-negara se-Asia itu semakin semarak dan masyarakat pun bisa berpartisipasi aktif dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan ASIAN Games 2018 di Indonesia.
Bamsoet juga mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama INASGOC agar menggandeng stasiun televisi swasta untuk menyiarkan langsung beberapa pertandingan di Asian Games 2018. Bahkan, ada baiknya jika panitia penyelenggara menyediakan layar lebar di berbagai titik sehingga tayangan pertandingan-pertandingan di Asian Games bisa dinikmati di manapun.
"Ini sebagai upaya memberikan kesempatan bagi masyarakat yang tidak mampu membeli tiket agar bisa menyaksikan secara bersama pertandingan olahraga pada event ASIAN Games 2018," tegasnya.
Lain halnya dengan Bamsoet, Ketua INASGOC, Erick Thohir sebelumnya telah mengumumkan harga tiket untuk upacara pembukaan Asian Games 2018 bervariasi antara Rp 750 ribu hingga Rp 5 juta, kisaran harga tersebut telah mengacu pada pada standar yang telah ditetapkan OCA.
Alasan lain yang diungkapkan Erick adalah harga tiket ditentukan tak seenaknya saja. Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan riset dengan lembaga independen apakah harga ini sejalan dengan daya beli masyarakat atau tidak. Sebenarnya masyarakat bisa mendapatkan diskon harga tiket, misalnya bank Mandiri yang memberikan diskon 50 persen untuk para nasabahnya yang ingin menonton Asian Games secara langsung.
Namun, menurut Erick langkah yang ditempuh INASGOC demi kepentingan olahraga di Tanah Air, dan mengajarkan kepada bangsa Indonesia agar bisa kompetitif dengan negara-negara lain.
"Industrinya memang seperti itu. Itu dilakukan agar industri olahraga ini sehat. Tidak mungkin televisi menyiarkan secara gratis terus karena bisa berdampak pada kemunduran olahraga," pungkasnya.
Jadi, Anda memihak pada kubu siapa?