Ada apa dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dengan menutupi dewan pembina PSI: Jeffrie Geovanie dan Sunny Tanuwidjaja?
PSI adalah salah satu partai baru yang mengikuti pemilihan legislatif 2019, dengan slogan-slogan untuk bebas korupsi, bersih dan transparan. Ternyata di dalam partainya saja tidak transparan.
Mengapa harus ditutupi Dewan Pembina PSI? Tidak seperti partai-partai lainnya yang terbuka, diumumkan di website partainya.
Partai Berkarya saja dengan jelas menuliskan Hutomo Mandala Putra (HMP) sebagai ketua Dewan Pembina Partai Berkarya. Kemarin (11/3) menyatakan perubahan posisi, HMP menjadi ketua umum partai. Partai Berkarya saja jujur menuliskan HMP sebagai ketua pembina partai. Mengapa PSI tidak? Apakah merasa malu dengan adanya Sunny Tanuwidjaja karena dulu sebagai penghubung pengembang dengan Ahok semasa menjadi Gubernur, kasus perizinan reklamasi.
Website psi.id hanya menampilkan Dewan Pengurus Pusat(DPP) tetapi tidak menampilkan Dewan Pembina.
PSI menuntut transparansi, bebas korupsi ke anggota legislatif yang sekarang ada, dengan menjaring calon legislatif yang bebas korupsi dan anti mayoritas. Mengapa tidak dilakukan untuk partainya sendiri? Apakah PSI akan menjadi kendaraan Ahok pada saat keluar dari penjara? Hanya pengurus pusat partai yang tahu.
Sebaiknya sebagai partai baru dengan slogan-slogan transparansi, apakah pantas menutupi Dewan Pembina Partai ke seluruh calon pemilihnya?