Jelang Libur Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII Sulawesi Utara dan Gorontalo atau Suluttenggo menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji (LPG) di wilayahnya.
Marketing Branch Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII Suluttenggo, Gunawan Wibisono mengatakan bahwa pihaknya menjamin pasokan BBM dan LPG di wilayahnya yang ada saat ini masih aman untuk mencukupi kebutuhan selama 8-15 hari ke depan.
"Kami menjamin ketersediaan pasokan BBM dan LPG dalam menghadapi Natal dan Tahun Baru kali ini aman terkendali karena pasokan yang ada sangat mencukupi," tuturnya, Kamis (21/12) malam.
Dengan demikian, pihaknya berharap masyarakat tidak perlu khawatir bakal kekurangan pasokan BBM dan LPG. Pihaknya juga menyiapkan posko siaga dalam menjaga keamanan stok BBM dengan meminta pihak perbankan membuka pelayanan pembayaran BBM walaupun dalam situasi libur Lebaran.
Pihaknya juga bekerjasama dengan kepolisian untuk pengawalan mobil tangki dalam mendistribusikan BBM saat kondisi khusus, maupun pengamanan objek objek vital dalam penyaluran BBM dan elpiji.
Sales Executive Retail Fuel Marketing PT Pertamina Suluttenggo Muhammad Faruq menerangkan bahwa untuk konsumsi Premium diproyeksikan akan terjadi kenaikan sebesar 2,7%, dengan posisi jumlah stok saat ini mencapai 6.562 KL.
"Premium tidak ada kenaikan signifikan karena sudah termigrasi kepada penggunaan Pertalite, sehingga yang naik cukup tinggi konsumsinya Pertalite," jelasnya.
Sedangkan untuk Pertalite naik sebesar 5,2% dengan jumlah 2.751 KL, Pertamax 4,4% dengan jumlah 253 KL dan Pertamax Turbo sebesar 7,6% dengan jumlah 4,3 KL.
Sementara untuk ketersediana BBM jenis Solar tudak terlalu mengalami kenaikan, hanya sebesar 1,1% dengan total stok 2.432 KL. Kalau untuk Dexlite naik 6% menjadi 34 KL, Dex naik 6,7% atau sebesar 3,2 KL dan Kerosene naik 2,5% sebesar 147 KL. Sementara untuk konsumsi Avtur diprediksikan mengalami kenaikan 9%, yakni dari kebutuhan normal sebesar 97 KL menjadi 127 KL.
“Kami juga sudah instruksikan kepada SPBU agar mengoptimalkan kebutuhan konsumen, dengan memberlakukan operasional 24 jam di beberapa SPBU tertentu, seperti di Kota Manado, Bitung dan Tomohon. Serta meminta SPBU untuk meningkatkan Loading Order (LO) mereka," ujarnya.
Sedangkan untuk terkait LPG, Sales Executive Retail LPG PT Pertamina Suluttenggo, Parrama Ramadhan menambahkan bahwa pihaknya sudah mulai menambah pasokan untuk kebutuhan LPG 3 kilogram (subsidi) sejak 1 Desember 2017.
“Stok yang kita disribusikan naik 11% setiap harinya. Kalau normal kebutuhan 1.338 KL, meningkat 1.485 KL. Sedangkan non subsidi terjadi peningkatan 27%," imbuhnya. Selain itu, pihaknya juga telah menghadirkan pangkalan siaga yang tersebar di 30 titik di Sulut yang akan dipantau secara khusus.
Pihaknya siap mendistribusikan seluruh pasokan BBM itu untuk mensuplay di 75 SPBU yang tersebar di seluruh Sulut. Selain itu pihaknya juga telah meningkatkan ketahanan stok di Terminal BBM di Bitung sehingga cukup untuk 10 hari ke depan.