Sebentar lagi umat Islam akan melaksanakan ibadah wajib puasa Ramadhan. Tentunya Anda yang melaksanakannya akan merasakan lapar dan dahaga menyerang. Namun, mau gimana lagi karena hal itu wajib dilakukan bagi orang yang berakal.
Perlu Anda ketahui, dilansir dari boldsky.com, Senin (16/4/2018), hampir semua organ tubuh manusia mengalami hal ini jika seharian lamanya tidak kemasukan makanan ke sistem pencernaan, begini penjelasannya:
Pada delapan jam pertama, sistem pencernaan Anda masih mencerna makanan yang terakhir Anda makan. Hal itu membuat tubuh Anda masih memiliki cukup banyak gula sebagai cadangan energi untuk aktivitas tubuh.
Kemudian, selama delapan jam sesudahnya, lapar dan dahaga mulai menyerang sehingga akan terjadi pembakaran lemak yang masih tersimpan di dalam tubuh. Hal itu yang biasanya muncul pada metode diet fasting.
Jika hal itu dilakukan secara terus-menerus, misalnya selama 1 bulan puasa, maka akan menyebabkan kadar N-oksida trimetilamin dalam darah berkurang. Hal itu bisa memicu terjadinya penurunan risiko penyakit arteri koroner.
Apabila Anda tidak makan apapun, proses detoksifikasi akan berjalan lancar, sehingga kandungan radikal bebas yang ada di dalam darah bisa berkurang.
Tidak makan dan minum secara teratur akan membuat Anda terhindar dari penyakit Alzheimer dan Parkinson yang menyerang pada otak manusia.
Kali ini, Anda tahu bukan dampak positif dan negatif ketika Anda tak makan maupun minum. Jika Anda melakukannya dengan alasan karena puasa atau alasan lain yang menyehatkan, tentu sangat diperbolehkan. Namun, jika Anda sengaja tidak makan dan minum karena malas atau badmood, hal itu akan membuat Anda lemas dan tak bergairah untuk melakukan aktivitas hidup karena tubuh Anda kekurangan glukosa sebagai penghasil energi.
