LampuHijau - Nyawa suporter Persija Jakarta, Rizal Yanwar Saputra (RYS), 20, tak bisa diselamatkan lagi. Itu setelah dikeroyok kelompok pendukung sepak bola di Jalan Raya Pilar Sukatani, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Senin (13/11) dini hari.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Ase Adisaputra mengatakan, empat orang pelaku pengroyokan sudah diamankan. Mereka adalah AN, 34, AS, 22, TT 22, dan TH 27. Sedangkan, 13 pelaku lainnya masih dalam pengejaran. "Modusnya para pelaku menyamar sebagai kelompok korban. Disitulah mereka mengroyok RYS hingga tewas," kata Asep.
Aksi pengroyokan ini, kata Asep sudah terencana dan terkoordinir. Dan otak pelaku berinisial RL, yang juga sebagai kordinator lapangan Viking Pelaukan dan AR kordinator lapangan Viking Tanggul. ”Korban mengalami luka di bagian leher. Hasil otopsi korban tewas akibat luka pukul pada bagian kepala dan leher," imbuhnya.
Asep menceritakan, insiden ini bermula ketika korban hendak pulang ke rumahnya yang berada di Sukatani, setelah menyaksikan pertandingan Persija melawan Bhayangkara FC di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi pada Minggu (12/11) malam.
Namun, di tengah jalan korban dicegat oleh sekolompok orang yang mengaku dari Viking supporter fanatik Persib Bandung. Korban disabet senjata tajam, dan dikeroyok, kemudian pelaku melarikan diri.
Korban ditemukan tak berdaya bersimbah darah, lalu dibawa ke RS Bakti Husada. Nahas, sampai rumah sakit nyawanya tak tertolong lagi, Senin (13/11) dinihari. Sedangkan, rombongan korban dikawal polisi sampai pulang ke rumah. Tak lama kemudian, polisi berhasil menangkap empat pelaku di daerah Cikarang, pada Senin (13/11) malam.
Dari kasus itu, polisi menyita barang bukti berupa senjata tajam jenis kujang, besi sepanjang 70 centimeter, dan balok kayu yang dipakai menghajar korban. Adapun ketiga tersangka dijerat dengan pasa 170 KUHP ancamannya hukuman penjara di atas 10 tahun.
Sementara itu Viking Cikarang mengaku lega karena kelompoknya tidak termasuk dalam rilis kepolisian Polres Metro Bekasi sector Cikarang sebagai penyebab tewasnya RYS. Meski pelaku pengeroyokan RYS memang anggota Viking namun bukan Viking Cikarang Barat. Melainkan Viking Pelaukan dan Tanggul. Melalui Direct Message (DM) Twitter, admin @VikingCikbar mengatakan ketua mereka tetap memastikan ke kepolisian, ada atau tidaknya anggota mereka yang terlibat.
Di sisi lain mereka masih berhati-hati memberikan keterangan. Namun sekaligus ada kelegaan. Paling tidak, di atas rilis polisi, mereka terbebas dari tuduhan apa pun. ”Tapi jika ada dari tersangka yang mengaku anggota kita (Viking Cikarang Barat) tunjukkan kartu tanda anggotanya. Ini untuk memastikan saja. Ini bukan perkara main-main. Mba/mas tau lah rasanya difitnah,” tulis DM akun @VikingCikbar.
Lebih lanjut Viking Cikarang Barat menegaskan tidak mengenal orang-orang di sosial media yang mengunggah status kontroversial terkait dengan tewasnya Jakmania Rizal. ”Yang di Facebook beredar memakai hastag nama Viking Cikarang Barat, tuh kita gak pernah kenal sama orangnya. Mangkanya kemarin kita ke pihak Polres nyuruh untuk menangkap itu orang. Kami ingin mengatakan, jangan menyebar fitnah dan membuat berita yg mengada-ada," tegas @VikingCikbar.
Disinggung soal beberapa akun Jakmania yang menuding @VikingCikbar sebagai otak pengeroyokan, apakah mereka sudah meminta maaf atas tudingan itu, admin tidak mempersoalkan. ”Mereka belum minta maaf karena masih mengira kami pelakunya. Kami juga tidak meminta itu. Yang kami mau keadilan yang sesuai dengan fakta. Itu saja," tutup Admin @VikingCikbar.