Sebanyak 650 personel Satpol PP DKI Jakarta diturunkan untuk mengamankan tarawih akbar 2018 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Penambahan Satpol PP itu disinyalir untuk pengamanan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan hadir di masjid fenomenal itu.
Sebelumnya, Jumat (25/5/2018) kemarin, Kasatpol PP Yani Wahyu menyebutkan akan ada 500 personel untuk dikerahkan ke medan acara. Namun, hari ini justru mengalami peningkatan.
Sebelum menjalankan tugasnya, Kepala Seksi Operasional (Kasiop) Satpol PP DKI Jakarta, Harry Apriyanto memimpin apel persiapan salat tarawih akbar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Adapun mengenai pembagian wilayah pengamanan, pihaknya sudah merencanakan pembagian masing-masing personel di beberapa titik yang tersebar di tiap pintu Istiqlal.
"Untuk pembagiannya tadi sudah kita bagi semua pintu-pintu titik Istiqlal kita jaga, termasuk pintu Monas karena berdekatan dan di dalam kita siapkan pengamanan tertutup," tuturnya.
Untuk petugas yang berjaga di dalam masjid, mereka mengenakan baju koko demi keamanan area gubernur. Jumlahnya kurang lebih 50 personel yang merupakan petugas gabungan dan Satpol PP.
"Jadi nanti mengamankan area gubernur dan lain-lain jadi masuk dalam area masjid. Tidak ada pengamanan khusus hanya untuk ketertiban saja karena jumlah massa banyak," tegasnya.
Kendati demikian, Harry berharap, masyarakat bisa ikut serta dalam pelaksanakan ibadah sholat malam di bulan suci Ramadhan ini secara bersama-sama di Istiqlal. Masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi demi menjaga ketertiban dan kebersihan di kawasan Masjid Istiqlal.
“Sebisa mungkin nggak bawa kendaraan. Kalau bisa pakai kendaraan umum ya pakai kendaraan umum saja karena kan akses sudah bagus ada Transjakarta dan dekat rel kereta,” tutupnya.