Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab kembali menunda kepulangannya ke Indonesia untuk kesekian kalinya. Kali ini, alasannya Rizieq masih melakukan istikharah di Tanah Suci, Mekah.
Di balik batalnya kepulangan Rizieq, salah satu pengacara Rizieq, Razman Nasution menyinggung soal kasus yang menjerat kliennya. Ia mengatakan seharusnya kasus yang membelit kliennya tak mesti diteruskan. Menurut Razman, pemberian SP3 adalah skenario yang paling logis.
"Beliau menyatakan cinta NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Beliau minta agar tak ada kontroversi. Saya melihat sebagai seorang lawyer dan warga negara, apa susahnya mengenyampingkan kasus ini, keluarkan SP3, clear," ucap Razman di Jalan Tanah Abang III, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2018).
Sementara itu, menurut Ketua Tim Pengacara Habib Rizieq, Eggy Sudjana, kasus-kasus yang menimpa Rizieq pantas untuk dideponering atau pengesampingan perkara. Menurut Eggy, terdapat kelompok yang tak menginginkan Rizieq pulang. Jika Habib pulang, Eggy memperkirakan akan terjadi bentrokan.
"Saya kalau sebagai aktivis senang kalau ada bentrokan. Tapi, sebagai advokat saya tak setuju karena melanggar hukum. Kami kembalikan kepada Habib. Dia meminta kesempatan istikharah. Karena lagi di Mekkah, lebih afdol di depan Mekkah," jelasnya.
Menurutnya, Rizieq menunda kepulangannya karena tak ingin ada perpecahan dan konflik di Indonesia. Ia menambahkan, kalau nanti hasil istikharah Habib pulang tanggal 21 Februari, maka sudi kiranya pemerintah menghormati kehadirannya sebagai anak bangsa. Habib yang mengorbankan dirinya karena dicaci maki dan dibilang penakut, lebih baik habib mengatakan tak ingin mengorbankan adanya terjadi pertumpahan darah yang menimbulkan luka lebih besar.
Memang, sejak kepergian Rizieq meninggalkan Indonesia mengundang kontroversi yang sangat berapi-api. Apalagi ditambah kasus yang menjerat Rizieq, membuat hukum di Indonesia mau tidak mau harus ditegakkan demi keadilan. Namun, Rizieq selalu memberikan alasan terkait penundaan kepulangannya ke Indonesia.