Ada banyak alasan untuk berubah menjadi lebih sehat, terutama dalam hal berat badan. Alasan tersebut tentunya tidak hanya keluar dari ucapan belaka, tapi harus direalisasikan dengan tindakan.
Dilansir dari health.detik.com, Suparmin sempat ditanyai mengenai suatu motivasinya untuk diet yang tidak sekadar menghindari penyakit tetapi lebih dari itu, ia melakukannya karena 'ingat akhirat'.
"Kalau kita sehat kita bisa bekerja cari nafkah untuk keluarga, bisa beribadah dan tidak merepotkan orang di sekitar kita," katanya.
Apapun motivasinya, yang dilakukan pria 44 tahun ini cukup layak untuk jadi panutan. Tidak hanya membatasi makanan, ia juga memperbanyak aktivitas fisik antara lain dengan sering-sering jalan kaki dari kantornya ke stasiun terdekat yang berjarak hampir 4 km.
Penasaran? Berikut ini Suparmin membagikan cerita dietnya yang cukup inspiratif, bagi orang seusianya maupun yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan. Yuk kita simak!
Nama saya Suparmin. Pada bulan Desember 2016, umur saya 44 tahun memiliki berat badan 97 kg dengan tinggi badan 165 cm. Terasa cukup mengerikan walaupun hasil medical cek up semua cukup bagus, karena saya tidak makan jeroan, santan, dll. Tapi mungkin kebanyakan karbohidrat saja, sama air kali.
Saran dokter saya harus menurunkan berat badan meskipun terlihat sehat. Saya memulai mengurangi makan malam, tidak makan nasi, makan malam diganti buah. Seminggu saya melakukan treadmill minimal 3 x durasi 45 menit (bakar kalori 300-450), ditambah jalan kaki atau lari di hari Sabtu dan Minggu sekitar 2 jam ditambah puasa Senin Kamis.
Apabila saya tidak treadmill, di kantor saya ganti dengan jalan kaki dari kantor di Jalan HR Rasuna Said ke Stasiun Tebet dengan jarak tempuh sekitar 3,8 dan km waktu tempuh sekitar 40 menit. Ini dapat lohh benefit temen-temen. Kalau saya seminggu tiga kali, jadi tiga kali juga saya tidak perlu bayar angkot. Lumayan hemat 12 ribu he he he
Untuk minuman saya behenti minum-minuman manis. Jadi klo minum teh ya teh pahit. Karena bila kita masih minum manis manis jangan harap bisa berhasil menurunkan berat badan.
Hindari mie instan, donat dan makan yang mengandung gula tinggi es cream contohnya, dan makan kripik yang tinggi kalori. Untuk makan siang atau sarapan kita juga harus diubah. Untuk makan siang banyakin sayur, untuk nasinya maksimal satu kepal saja, kenyangnya dari sayur ato buah aja. Dan untuk sarapan pagi bisa pake oat meal.
Harus berusaha keras temen-temen, untuk bisa menurunkan berat badan dan harus tetap sabar dan tidak bisa instan.
Buat temen temen saya sarankan jangan hanya sebatas urusan dunia saja ingin menurunkan berat badan. Tapi juga untuk tujuan akhirat biar kita lebih bersemangat. Kalau kita sehat kita bisa bekerja cari nafkah untuk keluarga, bisa beribadah dan tidak merepotkan orang di sekitar kita. Dan ingatlah, kalaau kita meninggal berat badan kita super besar, sungguh kasihan orang-orang yang mengangkat kita, keberatan ngangkatnya.
Karena saya punya gangguan lambung, jadi makan buah pun tidak bisa yang asem. Paling makan papaya, pisang, jambu biji, terkadang kalau sore lapar paling makan oat meal. Kurangi makan goreangan! Ini yang agak sulit karena memang saya hobi gorengan. Caranya ya harus dikurangi biasanya makan 3 sampai 5 sekarang makan 2 atau 3 tidak boleh maksain harus total berhenti semua kawan. Ingat pake proses dan caranya adalah gorengan bikin sendiri yang minyaknya kita pastikan aman dan jangan makan gorengan yang dijual di gerobak, yang mungkin minyaknya sudah dipakai 4 sampai 5 kali goreng ditambah lagi tambah lagi. Jadi temen-temen bisa harus bisa menghindari secara pelan pelan.
Hasilnya cukup lumayan, dalam waktu kira-kira 6 bulan berat badan saya turun menjadi 84 kg atau berkurang 12 kg. Sampai Desember ini ada kenaikan sedikit terkadang 85 kg kadang 86 kg.
Begitulah usaha keras saya untuk menurunkan berat badan walaupun belum sampe berat ideal namun lumayan dan keinginan saya menurunkan sampai 80 atau 75 kg kalo menuju ke berat ideal 65 atau 55 mungkin harus usaha super extra.
Salam sehat,
SUPARMIN